Sepekan jelang pelaksanaan Pasar Seni ITB 2025 pada 18-19 Oktober mendatang, pantia telah membeberkan sejumlah seniman dan musisi yang akan tampil. Berbagai kegiatan seni rupa, pertunjukan, serta pameran yang melibatkan ratusan seniman, musisi, hingga pelaku UMKM bakal memeriahkan festival tersebut.
Apa saja yang bisa disaksikan di Pasar Seni ITB 2025? Simak ulasannya berikut ini!
Salah satu seniman yang turut tampil adalah Isa Perkasa, alumnus Seni Rupa ITB angkatan 1985. Ia dikenal sebagai perupa dengan karya dan aksi panggung yang eksperimental.
Tahun ini, Isa akan menampilkan total empat performance art dan karya instalasi. Ia mengatakan, tema besar dari kesenian yang akan ia tampilan merupakan sebuah kritik terhadap situasi sosial dan politik saat ini.
“Tema yang diambil adalah situasi global dan teknologi saat ini yang selama ini sulit dikendalikan, seperti misalnya sampah. Akan ada karya tentang sampah dan karya-karya lainnya,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (7/10/2025).
Dalam salah satu penampilannya, Isa mengatakan akan berkolaborasi dengan seniman Kuda Lumping asal Ujungberung Bandung. Mereka akan menghadirkan pertunjukan teatrikal bertajuk “Kesurupan Politik”. Isa juga menyebut akan tampil melukis.
“Ini adalah sebuah semiotika dari sitasi saat ini yang memprihatinkan,” ungkapnya. Ia dan timnya yang berjumlah sekitar 15 orang akan tampil sejak pagi hingga sore hari.
Selain Isa, akan hadir banyak seniman-seniman lainnya yang akan memamerkan karya mereka di sepanjang Jalan Ganesha dan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Tak hanya seniman yang sudah mapan dan established, banyak pula seniman muda yang akan tampil.
Selain karya seni, Pasar Seni ITB 2025 juga akan menampilkan penampilan musik dari sejumlah musisi kenamaan. Di antaranya adalah Project Pop, Nona Ria, Donker, Seurieus, Bottle Smoker, dan White Chorus. Panggung musik akan menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
Ketua Panitia Pasar Seni ITB 2025, Zusfa Roihan mengatakan bahwa musisi tersebut tidak akan sekedar tampil membawakan lagu-lagu mereka. Berbeda dengan konser musik pada umumnya, ia mengatakan akan ada konsep kolaborasi yang diusung oleh setiap musisi.
“Pasti ada misi karena Pasar Seni ITB pada dasarnya bukan konser musik, tapi musik akan melengkapi keseluruhan acara. Dari awal kita sudah menjelaskan (kepada musisi) bahwa konsep yang diinginkan seperti ini. Jadi mereka mayoritas akan melakukan kolaborasi. Di sini menariknya,” jelas Zusfa dalam kesempatan yang sama.
Tahun ini, akan ada pameran dan lelang seni eksklusif yang menjadi bagian dari rangkaian Pasar Seni ITB 2025. Pameran yang dinamai “Adicitra Ganesha” tersebut digelar pada 18-21 Oktober 2025 di Aula Barat dan Aula Timur ITB.
Selama empat hari tersebut, berbagai karya seni, desain, dan kriya terpilih dari maestro nasional, alumni ITB, serta seniman nasional akan dipamerkan. Seluruh karya disebut telah melalui proses kurasi yang ketat.
Di pameran ini juga terdapat sesi lelang karya seni yang bisa diikuti oleh pengunjung. Berbeda dengan acara utama Pasar Seni ITB 2025, pameran Adicitra Ganesha memerlukan tiket berbayar bagi pengunjung yang akan memasuki areanya.
Pameran ini akan dibuka melalui pidato kebudayaan yang akan disampiakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain penampilan di atas, akan ada juga sejumlah lokakarya kerjaninan tangan yang bisa diikuti oleh pengunjung. Di antaranya adalah lokakarya pembuatan trinket origami, lokakarya pembuatan kerajinan macrame bottle holder, hingga cermin dari clay.
Ada juga lokakarya pembuatan bordir foto, topeng kardus, hingga kesenian fotografi cyanotype. Seluruh slot lokakarya di atas terbatas, sehingga pengunjung perlu melalukan pendaftaran terlebih dahulu.
Meskipun Pasar Seni ITB 2025 tidak dipungut biaya alias gratis, namun pengunjung perlu mengisi formulir tiket terlebih dahulu. Berikut cara mengaksesnya:
1. Buka laman
2. Klik opsi “Dapatkan Tiket”
3. Sign in ke akun Google
4. Lengkapi informasi pada kolom yang muncul, meliputi jumlah pengunjung dan data pengunjung
5. Satu akun bisa mendaftar untuk maksimal 10 pengunjung
6. Bila telah selesai, klik “Daftar Tiket”.
Selain memperoleh tiket, pengunjung juga bisa mengakses link untuk mendaftar ke sesi lokakarya yang diinginkan. Berikut caranya :
1. Buka laman pasarseniitb.com
2. Klik opsi “Daftar Lokakarya”
3. Klik di judul lokakarya yang diinginkan
4. Isi formulir dalam format Google Form yang tersedia hingga tuntas.