Pemerintah Kota Cimahi memulai upaya ducting kabel-kabel yang melintang dari tiang ke tiang. Perapian kabel yang mengganggu estetika kota itu dimulai secara bertahap.
Saat ini pemerintah memulai langkah ducting itu dengan memadatkan kabel yang melintang tak terurus. Ditambah tiang-tiang seperti tiang listrik serta telekomunikasi menumpuk di atas trotoar menghalangi pejalan kaki.
“Kita coba dulu ducting di beberapa wilayah. Insyaallah tahun depan dimulai ducting di Jalan Gandawijaya kemudian di kawasan Alun-alun sudah ada ducting tinggal pemindahan,” kata Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira saat ditemui, Senin (28/4/2025).
Pelaksanaan ducting tidak bisa dilakukan secara bersamaan lantaran bakal terkendala oleh ketersediaan anggaran. Ducting di kawasan Alun-alun dan Gandawijaya pun diprediksi selesai dalam waktu beberapa tahun.
“Kita inginnya ducting di semua wilayah (Cimahi), tapi problem-nya ducting ini tidak murah. Kita melakukan ducting di seluruh Cimahi uangnya tidak akan pernah cukup jadi kita mulai pelan-pelan,” kata Adhitia.
Untuk anggaran ducting hanya di kawasan Jalan Gandawijaya sebagai pusat niaga Kota Cimahi, diprediksi membutuhkan anggaran minimal Rp2 miliar. Namun angka tersebut masih perlu dikaji.
“Perkiraan ducting di (Jalan) Gandawijaya, hitungan kasar sekitar Rp2 Miliar, itu untuk panjang 1 kilometer. Bayangkan kalau untuk seluruh Kota Cimahi dengan ducting itu bisa memakan anggaran yang cukup besar. Tidak ada cara lain selain minta dukungan investor,” ujar Adhitia.
Saat ini pihaknya mengawali upaya ducting dengan memadatkan kabel di Jalan Amir Machmud, Jalan Gandawijaya, dan Alun-alun Cimahi sehingga tak terlalu semrawut.
“Kita mulai merapikan kabel yang menjuntai di sepanjang jalan, rencananya setiap hari Rabu sampai dengan selesai. Sasarannya kabel-kabel udara yang ada di sepanjang pinggir jalan Kota Cimahi, sekarang kan semrawut, menumpuk sana sini, belum tiangnya,” kata Adhitia.