Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang September 2025 ratusan gempa bumi terjadi di wilayah Jawa Barat. Hal itu dikatakan Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu.
“BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 150 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan September 2025,” kata Ayu sapaan karib Teguh Rahayu dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
Ayu mengungkapkan, berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D<60 km) sebanyak 143 kejadian, gempa bumi menengah (60 km≤D≤300 km) sebanyak 7 Kejadian dan gempa bumi dalam (>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 2 km hingga 263 km. Sedangkan untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,9 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,6.
“Berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 51 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 99 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat,” ungkapnya.
Sepanjang periode bulan September 2025 terdapat 18 kali gempa bumi yang dirasakan. Salah satu kejadian gempa bumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 30 September 2025 pukul 05:30:15 WIB, yang berpusat 8.20 LS dan 107.41 BT pada kedalaman 12 Km. Gempa berkekuatan 4.9 ini dirasakan (MMI): di Kota Garut II-III MMI, Kota Sukabumi, Kertasari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat II MMI.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut,” ujarnya.
Ayu menyebut, BMKG juga mencatat 301.869 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan September. Aktivitas sambaran petir sepanjang periode tersebut menunjukkan pada minggu ke-3 bulan September 2025 merupakan aktivitas tertinggi petir CG (-) sebanyak 67.997 kejadian. Sedangkan aktivitas petir CG (+) tertinggi terjadi pada minggu ke-4 sebanyak 49.917 kejadian.
“Sepanjang periode bulan September 2025, kejadian petir tertinggi terjadi pada tanggal 17 September 2025 sebanyak 54.670 kejadian, dan jumlah kejadian terendah terjadi pada tanggal 3, 4, 5, 6 ,7, dan 15 September 2025 sebanyak 0 kejadian,” tuturnya.
Ayu menjelaskan, berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bandung Barat.
Baik kejadian gempa bumi atau petir, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.