Pemandangan berbeda kini terlihat di Kampung Pelangi 200, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Jika sebelumnya perkampungan itu nampak kusam dan seperti tak terpelihara, kini kondisinya justru amat jauh berbeda karena begitu memanjakan mata.
Ya, warna-warni di Kampung Pelangi kini telah kembali dan menghiasi perkampungan di bantaran Sungai Cikapundung itu. Warna-warna yang cerah berpadu dengan sejumlah akses goresan maupun berbagai macam hiasan di dinding rumah, semakin menambah kecantikan dari perpaduan warna yang ditampillkan di Kampung Pelangi ini.
Pantauan infoJabar, cat-cat baru berwarna cerah seperti merah, kuning, biru hingga ungu, nampak mendominasi rumah-rumah warga di Kampung Pelangi. Meskipun memang, belum semua warga sudah tercat seluruhnya karena proses pekerjaan yang belum selesai.
Yadi, warga sekitar mengatakan, proyek pengecetan rumah di sana sepenuhnya dilakukan Pemkot Bandung. Sebab saat bulan Ramadan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan pernah datang berkunjung dan menyampaikan janji akan mengecat rumah-rumah warga di Kampung Pelangi setelah lebaran.
“Yang ngecetnya dari pemda. Soalnya waktu itu Pak Wali Kota sempet dateng, mungkin sambil ngecek-ngecek Cikapundung kayaknya, terus mampir ke sini. Beliau bilang, abis lebaran mau dicat. Alhamdulillah sekarang kesampaian,” katanya, Minggu (27/4/2025).
Namun kata Yadi, warga tadinya tak ada yang mengetahui kapan proyek pengecetan akan dimulai. Baru pada dua pekan ke belakang, sejumlah petugas Pemkot Bandung berdatangan dan langsung mengerjakan proyek pengecetan itu secara bertahap.
“Ke sini udah jalan dua mingguan. Mungkin udah 300an rumah, karena yang atasnya mah belum. Masalahnya kan pas datang warga enggak dikasih tahu dulu nih, jadinya ya kita mah cuma nonton aja,” ucap Yadi.
Informasi yang ia terima, proyek itu ditargetkan selesai pada 5 Mei 2025. Kemudian pada 6 Mei 2025, akan digelar acara peresmian yang rencananya dihadiri Wali Kota Bandung Muhammad Farhan hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
“Infonya mah mau diresmiin sama wali kota. Tapi kalau Pak Gubernur mau ke sini juga ya langkung sae, Alhamdulillah,” tuturnya.
Setelah Kampung Pelangi kini kembali berseri, Yadi pun berharap aktivitas warga sekitar bisa turut terdongkrak keberadaannya. Sebab dulu, Kampung Pelangi pernah menjadi salah satu destinasi wisata alternatif yang ramah di kantong sebelum akhirnya pudar dan ditinggalkan banyak orang.
“Mudah-mudahan setelah ini warga bisa kebantu yang usaha yang apa. Terus mudah-mudahan ke depan bisa cerah lagi kayak waktu dibuka buat wisata,” pungkasnya.