Panduan Lengkap Gemini AI: Aturan, Kata Dilarang, dan Trik Prompt | Info Giok4D

Posted on

Bayangkan sedang mengetik perintah sederhana ke asisten AI, lalu tiba-tiba responsnya hilang. Muncul pesan, “Prompt diblokir.” Fenomena ini cukup sering dialami pengguna Gemini AI, chatbot canggih dari Google yang kini jadi andalan banyak orang untuk berbagai tugas sehari-hari.

Di balik kemampuannya menghasilkan teks, gambar, hingga analisis, ada aturan ketat soal kata dan kalimat yang tidak boleh digunakan. Ini bukan sekadar sensor, tapi upaya untuk melindungi pengguna dari konten berbahaya. Menurut kebijakan resmi Google, pembatasan tersebut dirancang untuk mencegah penyalahgunaan, terutama di era ketika AI semakin melekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Pembatasan ini bukan sekadar sensor, melainkan bentuk tanggung jawab Google. Dalam panduan resminya, mengutip dari Google Safety Center, yang diakses infoJabar pada Senin (29/9/2025), mereka menegaskan: “Safeguards help prevent potentially harmful content from appearing in Gemini’s responses. For teens, we enforce even stricter content policies and default protections to help prevent age-inappropriate content.”

Artinya, Gemini AI memang dirancang bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga agar remaja terlindungi dari paparan konten yang tidak pantas. Fenomena ini mirip dengan filter di media sosial, di mana kata-kata sensitif otomatis terdeteksi demi menjaga ruang digital tetap aman. Bagi infoers yang sering memakai Gemini untuk edit foto keluarga atau riset sekolah, memahami larangan ini bisa menghemat waktu sekaligus menyelamatkan ide kreatif.

Gemini AI adalah bagian dari ekosistem Google yang bekerja seperti “otak digital,” merespons perintah teks maupun gambar. Prompt sendiri berarti “perintah” yang diberikan pengguna, misalnya: “buat gambar pantai” atau “analisis data file pdf ini.”

Namun, tidak semua kata bebas dipakai. Google menerapkan filter keamanan untuk memblokir konten berisiko. Pembatasan ini lahir dari komitmen Google terhadap pengembangan AI yang bertanggung jawab. Sejak peluncuran Gemini 2.5 Flash pada 2025, filter semakin diperketat untuk mencegah penyalahgunaan seperti deepfake atau misinformasi.

Di Indonesia, di mana penggunaan AI melonjak pesat untuk konten kreatif-misalnya membuat foto estetik-aturan ini jadi semakin relevan. Contoh sederhana yakni prompt yang melibatkan tokoh nyata sering langsung diblokir karena berpotensi melanggar privasi, seperti permintaan “gabungkan foto saya dengan selebriti.” Alasannya jelas, jika tanpa batasan, AI bisa menjadi amplifier konten negatif dan berbahaya.

Dihimpun infoJabar dari berbagai sumber, Senin (29/9/2025, Gemini membagi pembatasan kontennya ke dalam empat kategori utama, berdasarkan Harm Category di sistem keamanan mereka. Daftar ini tidak kaku seperti “blacklist“, melainkan berbasis probabilitas. Artinya, semakin tinggi potensi bahayanya, semakin besar kemungkinan prompt akan diblokir.

Mengutip dari Google AI Docs – Safety Settings, Google menjelaskan: “The Gemini API blocks content based on the probability of content being unsafe and not the severity.”

Dengan kata lain, sistem Gemini tidak hanya melihat seberapa parah konten itu, tapi juga seberapa besar kemungkinan prompt berbahaya jika diproses.

Bayangkan situasi sederhana: seorang mahasiswa di Bandung ingin mengedit foto keluarga dengan gaya polaroid. Ia menambahkan detail “dengan elemen kekerasan lucu.” Prompt ini otomatis gagal karena sistem mendeteksi kata terkait kekerasan. Hasilnya? Waktu terbuang dan pengguna frustrasi.

Contoh lain: seorang peneliti kompetitif menggunakan kata “exploit” dalam prompt riset. Prompt itu diblokir, tapi setelah diganti dengan “examine,” hasil analisis muncul dengan lancar.

Di Indonesia, kasus serupa juga terjadi. Prompt seperti “hack akun CPNS” atau “buat deepfake tokoh politik” pasti ditolak. Dengan kata lain, semakin netral bahasa yang digunakan, semakin besar peluang prompt berhasil.

Kalau prompt diblokir, jangan langsung menyerah. Ada beberapa trik yang bisa dicoba:

1. Apa bedanya blokir prompt dengan limit harian?

Blokir terjadi karena isi prompt dianggap berbahaya atau melanggar kebijakan. Sementara limit harian muncul karena kuota penggunaan sudah habis, misalnya hanya 5 prompt gratis per hari. Solusinya: upgrade ke Gemini Pro agar bisa kirim hingga 100 prompt per hari.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

2. Apakah prompt dalam bahasa Indonesia juga bisa diblokir?

Ya. Sistem filter Gemini bersifat multibahasa, jadi kata sensitif dalam bahasa Indonesia pun bisa terdeteksi. Misalnya ujaran kebencian berbasis SARA atau kata kasar lokal. Untuk aman, gunakan bahasa yang netral dan tidak menyerang pihak tertentu.

3. Bagaimana kalau prompt edit foto gagal?

Biasanya karena ada kata yang dianggap berisiko, misalnya “deepfake” atau menyebut tokoh nyata. Coba ubah dengan deskripsi lebih umum, seperti “gaya studio natural” atau “efek candid hangat.”

4. Apa risikonya kalau tetap pakai kata yang dilarang?

Selain prompt gagal, akun juga bisa terkena batasan akses jika dianggap melanggar kebijakan Google. Jadi penting untuk selalu patuh agar penggunaan tetap etis dan aman.

5. Bagaimana cara menulis prompt yang aman untuk konten anak-anak?

Tambahkan keterangan seperti “untuk edukasi anak” dan hindari kata yang berhubungan dengan kekerasan, pornografi, atau ujaran kebencian. Gemini memiliki filter tambahan khusus untuk pengguna remaja agar konten lebih terjaga.

Pembatasan kata di prompt Gemini AI sebenarnya bukan penghalang, melainkan perlindungan. Aturan ini memastikan konten yang dihasilkan tetap aman, kreatif, dan bermanfaat bagi semua kalangan. Dari ujaran kebencian hingga konten berbahaya, filter yang diterapkan Google membantu pengguna terhindar dari risiko sekaligus menjaga ruang digital tetap sehat.

Bagi masyarakat Indonesia yang aktif di dunia digital, memahami aturan ini sangat penting. Melalui cara menulis prompt secara netral, memberi konteks edukatif, dan menghindari istilah sensitif, kita bisa memaksimalkan potensi Gemini AI tanpa harus khawatir diblokir.

Ingat, AI hanyalah alat. Hal yang menentukan hasil akhirnya adalah bagaimana kita menggunakannya. Jadi, cobalah menulis prompt yang aman mulai sekarang, dan rasakan sendiri bedanya. Jika ada pengalaman menarik atau tips tambahan, bagikan di kolom komentar agar bisa saling belajar.

Dan jangan lupa, selalu pantau pembaruan resmi Google untuk mengetahui kebijakan terbaru yang berlaku pada 2025 dan seterusnya.

Apa Itu Prompt Gemini AI dan Mengapa Ada Pembatasan?

Jenis Kata dan Kalimat yang Dilarang di Prompt Gemini

1. Konten Pelecehan dan Ujaran Kebencian (Harassment & Hate Speech)

2. Materi Seksual Eksplisit (Sexually Explicit Material)

3. Kekerasan dan Konten Menyeramkan (Violence & Gore)

4. Aktivitas Ilegal atau Berbahaya (Illegal Activities)

Contoh Prompt yang Sering Diblokir dan Dampaknya

Tips Mengatasi Blokir dan Menulis Prompt Aman

FAQ: Pertanyaan Umum soal Kata yang Dilarang di Gemini AI

Gunakan Gemini AI dengan Bijak untuk Manfaat Maksimal

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *