Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Toni Wijaya menyatakan, masalah penanganan sampah masih jadi pekerjaan rumah (PR) di Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-215. Ia berharap masalah itu bisa ditemukan solusinya pada tahun depan.
“Dari wali kota sebelumnya, tentunya yang harus diperbaiki masalah sampah ya. Sampah sampai saat ini masih jadi PR yang paling krusial buat Pak Wali Kota. Mudah-mudahan di tahun ini sampai tahun ke depan ada solusi yang tepat,” katanya, Kamis (25/9/2025).
Toni mengatakan, Pemkot Bandung memang sudah mulai menangani sampah dengan membentuk beberapa program. Namun, upaya itu dirasa belum optimal untuk menangani masalah sampah secara signifikan.
“Yang penting masalah sampah. Kalau penanganan saya kira sudah mulai bagus, tapi belum maksimal. Biasanya memang terbentur anggaran,” ungkap Toni.
Untuk itu, Toni meminta, Pemkot Bandung agar memprioritaskan masalah penanganan sampah dengan memperbesar pos anggarannya. Saat ini, Toni menganggap, program penanganan sampah, salah satunya lewat insinerator, belum bisa menjadi solusi untuk penanganan masalah tersebut.
“Harusnya diprioritaskan. Penanganannya kan masih insinerator yang kecil ya, yang kapasitasnya 7-10 ton. Menurut saya, dengan jumlah sampah di Kota Bandung yang begitu banyak, lebih dari 1.500 ton ya enggak cukup,” tuturnya.
“Jadi Pemkot harus kerja sama dengan Provonsi. Legok Nangka kan perlu kita manfaatkan. Itu solusi yang paling bagus menurut saya,” pungkasnya.