Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya menggelar tahapan kampanye debat calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Senin malam (14/4/2025) ini. Beda dengan debat saat Pilkada serentak lalu yang digelar tiga kali ini, debat pemilihan suara ulang (PSU) hanya digelar satu kali di sela-sela masa kampanye.
“Debat calon Bupati dan calon Wakil Bupati dalam PSU Tasik akan digelar di salah satu hotel nanti malam. Debat PSU hanya satu kali beda sama pilkada lalu yang tiga kali,” kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imran Tamami.
Peserta debat tentunya ketiga pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Tasikmalaya. Paslon nomor urut 1 Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly, paslon nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayuni serta paslon nomor urut 3 Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz.
KPU Kabupaten Tasikmalaya juga membatasi jumlah pendukung yang masuk. Setiap paslon hanya diantar 20 orang tim sukses.
“Pelaksanaan debat akan dibatasi, setiap pasangan calon hanya bisa ikut 20 orang. Untuk konsep debat seperti sebelumnya, tidak jauh beda,” kata Ami.
Tema debat sendiri yaitu ‘Sumber Daya Unggul Desa Makmur’. Panelis yang dilibatkan merupakan ahli dan akademisi dari dalam dan luar Kabupaten Tasikmalaya.
“Memperdalam visi dan misi pasangan calon terutama program-program unggulannya,” pungkas dia.
Calon Bupati nomor urut 1 Iwan Saputra mengaku menyikapi debat PSU dengan santai tetapi serius. Selain berdoa, mantan birokrat ini mempertajam visi yang sudah ada.
“Tidak ada persiapan khusus. Kita hanya membaca dari literatur beberapa dokumen daerah , misal RPJMD, RPJP dan yg lainnya,” kata Iwan Saputra.
Sementara calon Bupati nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin melakukan persiapan dengan olah raga. Dia mengaku hal itu dilakukan agar sehat jasmani dan rohani.
“Saya olah raga biar sehat jasmani dan rohani. Positive thingking lawan bersaing adalah kawan berfikir,” kata Cecep Nurul Yakin.
Sementara calon Bupati nomor 3, Ai Diantani akui tidak melakukan persiapan khusus hadapi debat PSU. Politisi perempuan dengan raihan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif Kabupaten Tasikmalaya ini menyikapinya dengan biasa.
“InsyaAllah saya siap, tidak ada persiapan khusus. Biasa saja tapi tentu berdoa,” kata Ai Diantani.
