Kebakaran hebat melanda Pasar Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/9/2025) malam. Api diketahui mulai berkobar sekitar pukul 23.15 WIB dan baru bisa dipadamkan setelah petugas damkar berjibaku hingga menjelang pagi.
Dari pantauan di lokasi, kobaran api melahap sebuah gudang berisi sembako dan tepung terigu. Sisa kebakaran terlihat menumpuk di lantai bangunan. Kardus-kardus yang berisi minyak goreng, air mineral, hingga bahan pokok lainnya gosong terbakar.
Pada bagian dalam bangunan, dinding dan pintu besi tampak menghitam karena panas api. Tumpukan botol plastik air mineral dan karung berisi sembako juga hancur, menyisakan bau menyengat yang bercampur dengan asap.
Petugas damkar masih melakukan pendinginan ketika matahari mulai terbit. Lantai gudang dipenuhi genangan air bercampur abu kebakaran. Sisa minyak dari barang yang terbakar membuat genangan berwarna kecokelatan dan licin.
Bagian atap gudang pun bolong besar. Rangka baja tampak gosong dan sebagian ambruk, memperlihatkan sisa-sisa kobaran yang sempat membumbung tinggi ke langit pada malam kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi Sabar Suko mengatakan kebakaran cepat membesar sehingga membutuhkan tambahan bantuan dari beberapa pos damkar.
“Laporan kami terima pukul 01.01 WIB dan tim tiba di lokasi pukul 01.09 WIB. Yang menangani ada dari Posko Surade, Jampang Kulon, Ciemas, dan Palabuhanratu,” kata Sabar kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Menurutnya, setelah beberapa jam berjibaku, api akhirnya bisa dikendalikan. “Unit dan anggota sudah selesai menjalankan tugasnya, terakhir dilakukan pendinginan. Untuk penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi,” ujarnya.
Camat Surade U Suryana juga meninjau langsung lokasi kejadian. Ia menyebut api sulit dipadamkan karena yang terbakar adalah bahan pokok.
“Saya sendiri sempat datang dan mengevakuasi barang di sekitar toko pakaian. Sumber kebakaran diduga dari kios atau gudang milik Pak Haji Adi,” ungkap U Suryana.
Ia menambahkan, kondisi gudang membuat kobaran api semakin sulit dipadamkan.
“Saya sempat melihat ke lokasi gudang, yang terbakar tumpukan tepung terigu dan sembako. Sheingga api sulit dipadamkan, saat saya kesana sudah ada dua mobil damkar, karena memang di Pos Damkar itu hanya ada dua unit di Damkar Surade, sehingga ketika habis satu kembali mengambil air ke Sungai Cibarehong, hingga sekitar pukul 05.25 WIB petugas damkar masih melakukan pendinginan,” tuturnya.
Sejumlah warga terlihat ikut membantu proses evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Di pintu masuk pasar, tumpukan kardus basah yang tidak terbakar penuh memenuhi area, sementara di bagian dalam petugas masih menyemprotkan air ke titik-titik yang mengeluarkan asap.
Polisi telah memasang garis pengaman di sekitar lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, api pertama kali terlihat dari belakang Toko Merpati sekitar pukul 23.15 WIB. Warga sempat panik karena listrik padam dan kobaran api sempat mengarah ke utara.