Militer Israel resmi melancarkan serangan darat ke Kota Gaza, Palestina. Rumah sakit setempat melaporkan sedikitnya 78 orang tewas akibat operasi militer tersebut.
Dilansir Al Jazeera, Rabu (17/9/2025), korban jiwa di Gaza terus bertambah. Data terbaru mencatat 78 warga meninggal di Kota Gaza saat pasukan Israel memulai serangan darat. Sementara itu, total 89 warga dilaporkan tewas sejak serangan Israel dimulai pada dini hari.
Serangan darat ini dilakukan sebelum fajar, Selasa (16/9) waktu setempat. Langkah militer Israel terjadi hanya beberapa jam setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, yang menyatakan dukungan bagi upaya Israel memusnahkan Hamas.
Sehari sebelumnya, AFP melaporkan militer Israel menggencarkan pengeboman di Kota Gaza. Pengeboman itu mengiringi pergerakan pasukan darat yang semakin masuk ke pusat kota terbesar di Jalur Gaza tersebut.
“Semalam, kami beralih ke fase berikutnya, fase utama dari rencana untuk Kota Gaza… Pasukan telah memperluas aktivitas darat ke benteng utama Hamas di Gaza, yakni Kota Gaza,” ujar seorang pejabat militer Israel kepada wartawan.
“Kami bergerak menuju ke pusat (Kota Gaza),” tambah pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Saat ditanya apakah pasukan darat Israel benar-benar sudah masuk lebih dalam ke pusat kota, ia menjawab singkat: “Iya.”
Menurut pejabat militer Tel Aviv, terdapat sekitar “2.000-3.000 militan Hamas” yang masih beroperasi di wilayah tersebut.
Artikel ini telah tayang di .