Ricardo de Burgos Bengoetxea, wasit yang ditunjuk memimpin laga final Copa del Rey musim ini, tak kuasa membendung air mata saat menceritakan tekanan berat yang diterimanya, terutama dari publik dan media yang terpengaruh kritik Real Madrid. Wasit berusia 39 tahun itu menjadi sorotan setelah Los Blancos kembali mengkritik kepemimpinan wasit, khususnya menjelang partai puncak melawan Barcelona.
Madrid diketahui cukup sering menyudutkan wasit di kompetisi domestik, terutama jika merasa dirugikan. Musim ini, kritik tersebut bahkan berujung pada pengiriman surat resmi kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan Majelis Tinggi Olahraga Spanyol, di mana mereka menyebut ada praktik tidak adil dalam perwasitan.
Lewat kanal resmi mereka, termasuk Real Madrid TV, klub ibu kota itu menampilkan tayangan berisi tudingan terhadap De Burgos Bengoetxea. Mereka membandingkan statistik kemenangan antara Madrid dan Barcelona saat dipimpin oleh wasit tersebut, serta mempertanyakan kapasitasnya karena belum pernah bertugas di Liga Champions.
Kesalahan-kesalahan masa lalu yang diduga dilakukan oleh De Burgos pun ditayangkan, menambah tekanan yang dirasakan sang pengadil jelang laga penting tersebut. Dalam sebuah jumpa pers, ia dengan emosional mengisahkan dampak dari situasi itu terhadap kehidupan pribadinya.
“Ketika anak Anda pergi ke sekolah dan ada anak-anak lain yang mengatakan bahwa ayahnya adalah ‘pencuri’ dan ia pulang sambil menangis, itu sungguh kacau,” ujar De Burgos Bengoetxea seperti dikutip dari BBC, Jumat (25/4).
“Apa yang saya lakukan adalah mencoba mendidik anak saya, untuk mengatakan bahwa ayahnya jujur, yang mengutamakan kejujuran, yang juga bisa membuat kesalahan, seperti olahragawan mana pun.”
“Apa yang kami alami sudah tidak benar. Banyak kolega yang mengalaminya. Tak cuma di tingkat profesional, namun juga level akar rumput. Semua orang perlu merenungkan ke mana tujuan kita, apa yang kita inginkan dari olahraga dan sepakbola,” jelasnya lebih lanjut.
Tak hanya De Burgos, Pablo Gonzalez Fuertes yang akan bertugas sebagai Video Assistant Referee (VAR) dalam laga tersebut juga menyampaikan kekesalannya terhadap Real Madrid. Ia bahkan menyebut potensi langkah hukum atas tayangan-tayangan yang dianggap merugikan.
“Tak diragukan bahwa kami harus mulai mengambil tindakan yang jauh lebih serius daripada yang telah kami ambil. Kami tidak akan terus membiarkan apa yang terjadi. Segera, Anda akan mendengar dari kami,” ujar Fuertes.
“Kami akan membuat sejarah, karena kami tidak akan terus menanggung apa yang kami hadapi,” tegasnya.
Final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid akan digelar pada Minggu (27/4) pukul 03.00 WIB. Laga ini menjadi El Clasico pertama di ajang Copa del Rey sejak pertemuan terakhir pada tahun 2014.
Artikel ini telah tayang di