Dendam Membara, Cucu di Bogor Bunuh Nenek dan Paman Lalu Bakar Kios

Posted on

Dari luar, kios pecel lele di Jalan Raya Ciangsana, Gunung Putri, tampak biasa saja. Sebuah warung sederhana yang jadi tumpuan hidup sekeluarga. Namun Minggu (7/9/2025) dini hari, kios itu berubah menjadi kobaran api, menelan dua nyawa, SU (53) sang nenek, dan RA (28), anaknya. Awalnya, semua menyangka ini musibah kebakaran. Apalagi cucu korban berusia 16 tahun, sempat dinyatakan hilang dan dicari ke mana-mana.

Belakangan, kenyataan jauh lebih kelam terkuak. Dari rekaman CCTV, terlihat sang cucu meninggalkan kios beberapa saat sebelum api berkobar. Penyidik pun menaruh curiga. Hingga akhirnya, setelah pemeriksaan intensif, cucu tersebut yang semula dianggap selamat justru ditetapkan sebagai tersangka atau dalam konteks lain Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Polisi mengungkap tragedi itu bukan sekadar kecelakaan, melainkan buah dari dendam yang lama dipendam. Dengan hati penuh amarah, cucu tersebut merencanakan aksi balas dendam terhadap keluarganya sendiri.

Sebelum api melalap kios, ia lebih dulu melakukan kekerasan terhadap nenek dan pamannya dengan benda tumpul saat keduanya tertidur lelap. Akibatnya, kedua korban tewas dan mayat mereka lalu dibungkus kain. Sang cucu menyiram kios dengan bensin yang ia ambil dari motor, sebelum akhirnya dibakar.

“Motifnya sakit hati dan dendam karena sering dimarahi,” ungkap Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby, Kamis (11/9/2025).

Aksi itu dilakukan seorang diri. Api bukan hanya membakar warung pecel lele sumber mata pencaharian keluarga, tapi juga menghanguskan ikatan darah sang cucu, nenek, dan pamannya.

Pelaku kini harus menghadapi hukum dengan jeratan pasal berlapis pembunuhan dan pembunuhan berencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *