Ibu dan 2 Anak Tewas di Kontrakan, Bupati Dadang Ingatkan Peran Warga

Posted on

Kabupaten Bandung diguncang kabar pilu. Seorang ibu berinisial EN (34) bersama dua anaknya, AA (9) dan AAP (11 bulan), ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Banjaran, Jumat (5/9/2025). Peristiwa tragis ini sontak mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Bupati Bandung Dadang Supriatna.

“Kondisi Kabupaten Bandung kemarin saya sangat tercengang dan juga berduka cita dengan adanya kejadian ibu dan anaknya bunuh diri. Ini merupakan suatu warning untuk kita semua,” ujar Dadang, Sabtu (6/9/2025).

Menurutnya, masyarakat harus berperan aktif sebagai garda terdepan dalam mengantisipasi persoalan sosial. Langkah sederhana yang bisa dilakukan, kata Dadang, adalah mengawal kondisi di lingkungan sekitar serta segera melaporkan bila terjadi masalah.

“Kita harus mengawal, mengecek kondisi di lapangan dan silakan langsung laporan kepada saya, dan juga ini juga berlaku untuk OKP Kabupaten dan juga Ormas yang lainnya,” ucapnya.

Dadang menekankan pentingnya kepekaan perangkat wilayah terhadap kondisi warga. Peran RT, RW, kepala desa, hingga camat dinilai vital dalam mendeteksi dini agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Saya sudah beberapa kali menyampaikan dalam kegiatan apapun RT, RW, Kepala Desa ini harus peka dan juga para camat juga harus peka. Sehingga ini jangan sampai terjadi kembali,” jelasnya.

Ia menjabarkan bahwa kesehatan seseorang tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mencakup empat aspek: yakni fisik, mental, sosial, dan finansial. Menurutnya, jika salah satunya bermasalah, dampaknya bisa serius.

“Maka pasti yang empat ini tidak keluar daripada konteks itu, maka kenapa saya katakan harus peka, karena memang yang tahu di lingkungan itu kan minimal ketua RT. Maka kepala desa juga harus peka kalau kok ada laporan-laporan dari ketua RT dan juga ketua RW segera antisipasi, segera tanggulangi,” tegasnya.

Dadang menambahkan, jika anggaran APBD dirasa tidak cukup, perangkat desa bisa segera melaporkan ke camat. Selanjutnya, camat akan berkoordinasi langsung dengan Sekretaris Daerah (Sekda).

“Semua selalu dikoordinasikan bagaimana kondisi di lapangan,” katanya.

Sebagai langkah lanjutan, Dadang memastikan akan memanggil seluruh kepala desa untuk evaluasi pada Selasa mendatang.

“Iya (evaluasi kades) otomatis saya akan undang nanti hari Selasa, seluruh kepala desa akan undang. Kemudian kondisi seperti ini ada beberapa informasi dan juga langkah-langkah yang dilakukan,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia juga menyinggung pentingnya penggunaan data besar (big data) dalam pengambilan kebijakan.

“Saya sudah mempersiapkan big data, bahwa big data kita ini adalah salah satu acuan untuk bisa memberikan suatu kebijakan-kebijakan yang ada di Indonesia,” pungkas Dadang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *