Polisi telah mendeteksi pelaku penjarahan yang menyasar rumah pejabat negara, termasuk milik anggota DPR RI non-aktif Ahmad Sahroni hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebagaimana diketahui, buntut dari demo tak terarah, pada Sabtu (30/8/2025) siang massa tak dikenal mendatangi rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka merusak dan mengacak-acak rumah politisi NasDem hingga melakukan pembakaran.

Tak hanya rumah Sahroni, rumah anggota DPR RI lainnya yakni Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Surya Utama (Uya Kuya), hingga Nafa Urbach juga menjadi sasaran pelaku penjarahan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya saat ini telah mendeteksi para pelaku perusakan dan penjarahan tersebut. Saat ini pelaku dalam pengejaran.
“Yang untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik,” ujar Irjen Asep, di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9).
Belum diketahui berapa total kerugian para korban dalam insiden tersebut. Saat ini pihak kepolisian terus bekerja untuk melakukan pengusutan.
“Kalau untuk jumlah nanti akan kami sampaikan karena itu teknis, karena tim kami masih bekerja dan mudah-mudahan ke depan situasi ini tetap kondusif,” imbuhnya.
Sejumlah perabotan rumah tangga, meja, kursi, AC, kulkas, mesin cuci, tas, pakaian, kasur, ijazah, sertifikat tanah, kartu keluarga (KK), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dijarah. Patung Iron Man hingga tas-tas mewah dan arloji Richard Mile dijarah massa.
Massa juga merusak sejumlah mobil koleksi milik Ahmad Sahroni hancur dirusak massa. Rumahnya dicoreti hingga kaca-kaca dipecahkan.
“Dia yang udah jarah, jarah, kita secara baik aja kita dorong dia pelan-pelan untuk bubar, nggak pakai kekerasan, nggak. Dia juga ya kalau udah dapat bawa, bawa deh, kita mau tahan bagaimana lagi kan. Orang banyak begitu, malah kita nanti kan. Ya udah, kita giring mereka keluar, akhirnya mereka mau kan, sampai sekarang nih,” kata ketua RT setempat, Yuridisman, kepada wartawan, Sabtu (28/8).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki aksi penjarahan yang terjadi di rumah Sahroni tersebut.
“Iya, sedang kita lakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Senin (1/9).
Rumah anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, didatangi massa tidak dikenal. Rumahnya dirusak dan dicoret hingga barang-barangnya dijarah.
Pantauan infocom, Minggu (31/8), tampak rumah megah milik Eko Patrio dipasangi rantai dan dikunci gembok di gerbang depan. Rumah berkelir putih itu dipenuhi coretan dengan cat semprot merah bernada cacian.
Pihak kepolisian mulai menyelidiki aksi penjarahan di rumah Eko Patrio. Polisi akan mengusut tuntas pelaku hingga dalang penjarahan tersebut.
“Kami akan mengungkap para pelaku dan dalang penjarahan itu sendiri,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin (1/9).
Nicolas menyebut penjarahan di rumah Eko Patrio terjadi tiga gelombang. Penjarahan terjadi pada Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8) dini hari.
Sejumlah orang tak dikenal menjarah rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro Tangerang Selatan, dini hari tadi. Sejumlah orang tidak dikenal itu masuk ke rumah Sri Mulyani sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB.
“Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari),” kata staf pengamanan di rumah itu, Joko Sutrisno, dilansir kantor berita Antara, Minggu (31/8).
Renzi, warga setempat juga mengaku melihat sejumlah orang tidak dikenal masuk ke rumah Sri Mulyani. Keterangan sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di komplek tersebut.
“Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok,” kata Renzi, yang diamini Joko Sutrisno.
Joko mengaku hanya dirinya dan satu keluarga dari kerabat di rumah itu. Kerabat itu diungsikan ke rumah tetangga sebelah sebelum massa menjarah rumah tersebut.
Tampak di depan rumah yang dijarah itu masih terdapat tumpukan barang-barang yang hendak dijarah, tapi belum sempat diangkut oleh para penjarah. Rumah itu sendiri terletak persis di ujung jalan dan kini dijaga ketat oleh personel TNI dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
Dari keterangan Joko dan warga lain, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di rumah itu. Tak ada kendaraan roda empat yang dirusak, karena memang sedang tidak ada di sana.
Penjarahan di Rumah Uya Kuya, 7 Pelaku DitangkapAnggota DPR RI Non Aktif Surya Utama atau Uya Kuya juga menjadi sasaran penjarahan, pada Sabtu (30/8). Uya mengonfirmasi kabar rumahnya dijarah massa dan mengaku ikhlas.
“Iya, intinya aku ikhlas saja,” kata Uya Kuya saat dikonfirmasi terkait penjarahan rumahnya, Sabtu (30/8).
Uya Kuya mengatakan kucing peliharaannya juga kena jarah. Namun dia kembali menegaskan ikhlas.
“Nggak apa-apa aku ikhlas, cuma kalau kalian lihat kerjaku selama ini seperti apa, cuma yang sedih kucing-kucing makhluk hidup juga dijarah, gitu saja,” ucap Uya Kuya.
Namun ia dan keluarga kini dalam kondisi aman. “Insyaallah aman,” imbuh Uya Kuya.
Petugas kepolisian memasang garis polisi di sekitar rumah anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Penjagaan ini dilakukan untuk membatasi akses dan menjaga keamanan area setelah terjadi penjarahan oleh massa. (Foto: Ari Saputra/infocom)
Polisi telah menangkap tujuh orang pelaku penjarahan rumah politikus PAN, Surya Utama alias Uya Kuya. Tujuh pelaku itu masih menjalani pemeriksaan intensif.
“Ada tujuh (pelaku) dalam rangka lidik (penyelidikan),” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal saat dihubungi, Minggu (31/8).
Rumah Uya Kuya yang dijarah berlokasi di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Penjarahan terjadi pada Sabtu (30/8) malam. Polisi menyebutkan ketujuh pelaku itu terdiri atas warga Jakarta Timur hingga Bekasi.
Polisi saat ini masih mendalami motif para pelaku menjarah rumah Uya Kuya. Belum ada pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
Sebuah rumah kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, dijarah massa tak dikenal. Rumah tersebut didatangi massa tak dikenal yang mencari rumah artis dan anggota DPR, Nafa Urbach.
Pantauan infocom di rumah tersebut, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (31/8), sejumlah barang berserakan di halaman rumah. Salah satunya terdapat lemari kayu yang tergeletak.
Ada pula sebuah kulkas hingga treadmill berada di teras rumah tersebut. Terdapat juga tulisan ‘rumah ini sudah dijarah’ yang diletakkan di depan rumah. Kondisi rumah pun terlihat kosong.
Petugas satpam dari perumahan tersebut, Syamsul, mengatakan rumah tersebut milik mantan suami Nafa dan statusnya kontrak. Namun Nafa memang kerap berkunjung ke sana.
Rumah di Bintaro Dijarah Massa Tak Dikenal karena Dianggap Milik Nafa Urbach
“Sebenarnya rumah ini bukan rumah Ibu Nafa, tapi mantan suaminya. Yang saya tahu ya,” kata Syamsul kepada wartawan di lokasi, Minggu (31/8).
Saat penjarahan, Syamsul menyebutkan massa sempat menanyakan rumah dari Nafa. Massa yang datang pun bergerombol.
Karena keterbatasan jumlah satpam, massa berhasil masuk. Penjarahan sendiri terjadi dalam dua gelombang.
“Bergerombol, tiba-tiba datang aja, rame-rame. Dan datang ke sekuriti gitu. Nah karena sekuriti cuma beberapa orang, dan tidak bisa membendung karena masanya sangat banyak, kita persilakan masuk. Emang tujuan dia ke rumah Ibu Nafa,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di
Kerugian Belum Diketahui
Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni: Barang Mewah hingga Patung Iron Man Langka Dicuri
Barang Milik Eko Patrio Dijarah
Rumah Sri Mulyani Dijarah Orang Tak Dikenal
Rumah Dikira Milik Nafa Urbach Dijarah
Sejumlah perabotan rumah tangga, meja, kursi, AC, kulkas, mesin cuci, tas, pakaian, kasur, ijazah, sertifikat tanah, kartu keluarga (KK), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dijarah. Patung Iron Man hingga tas-tas mewah dan arloji Richard Mile dijarah massa.
Massa juga merusak sejumlah mobil koleksi milik Ahmad Sahroni hancur dirusak massa. Rumahnya dicoreti hingga kaca-kaca dipecahkan.
“Dia yang udah jarah, jarah, kita secara baik aja kita dorong dia pelan-pelan untuk bubar, nggak pakai kekerasan, nggak. Dia juga ya kalau udah dapat bawa, bawa deh, kita mau tahan bagaimana lagi kan. Orang banyak begitu, malah kita nanti kan. Ya udah, kita giring mereka keluar, akhirnya mereka mau kan, sampai sekarang nih,” kata ketua RT setempat, Yuridisman, kepada wartawan, Sabtu (28/8).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki aksi penjarahan yang terjadi di rumah Sahroni tersebut.
“Iya, sedang kita lakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Senin (1/9).
Barang Milik Eko Patrio Dijarah
Rumah anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, didatangi massa tidak dikenal. Rumahnya dirusak dan dicoret hingga barang-barangnya dijarah.
Pantauan infocom, Minggu (31/8), tampak rumah megah milik Eko Patrio dipasangi rantai dan dikunci gembok di gerbang depan. Rumah berkelir putih itu dipenuhi coretan dengan cat semprot merah bernada cacian.
Pihak kepolisian mulai menyelidiki aksi penjarahan di rumah Eko Patrio. Polisi akan mengusut tuntas pelaku hingga dalang penjarahan tersebut.
“Kami akan mengungkap para pelaku dan dalang penjarahan itu sendiri,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin (1/9).
Nicolas menyebut penjarahan di rumah Eko Patrio terjadi tiga gelombang. Penjarahan terjadi pada Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8) dini hari.
Sejumlah orang tak dikenal menjarah rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro Tangerang Selatan, dini hari tadi. Sejumlah orang tidak dikenal itu masuk ke rumah Sri Mulyani sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB.
“Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari),” kata staf pengamanan di rumah itu, Joko Sutrisno, dilansir kantor berita Antara, Minggu (31/8).
Rumah Sri Mulyani Dijarah Orang Tak Dikenal
Renzi, warga setempat juga mengaku melihat sejumlah orang tidak dikenal masuk ke rumah Sri Mulyani. Keterangan sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di komplek tersebut.
“Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok,” kata Renzi, yang diamini Joko Sutrisno.
Joko mengaku hanya dirinya dan satu keluarga dari kerabat di rumah itu. Kerabat itu diungsikan ke rumah tetangga sebelah sebelum massa menjarah rumah tersebut.
Tampak di depan rumah yang dijarah itu masih terdapat tumpukan barang-barang yang hendak dijarah, tapi belum sempat diangkut oleh para penjarah. Rumah itu sendiri terletak persis di ujung jalan dan kini dijaga ketat oleh personel TNI dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
Dari keterangan Joko dan warga lain, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di rumah itu. Tak ada kendaraan roda empat yang dirusak, karena memang sedang tidak ada di sana.
Penjarahan di Rumah Uya Kuya, 7 Pelaku DitangkapAnggota DPR RI Non Aktif Surya Utama atau Uya Kuya juga menjadi sasaran penjarahan, pada Sabtu (30/8). Uya mengonfirmasi kabar rumahnya dijarah massa dan mengaku ikhlas.
“Iya, intinya aku ikhlas saja,” kata Uya Kuya saat dikonfirmasi terkait penjarahan rumahnya, Sabtu (30/8).
Uya Kuya mengatakan kucing peliharaannya juga kena jarah. Namun dia kembali menegaskan ikhlas.
“Nggak apa-apa aku ikhlas, cuma kalau kalian lihat kerjaku selama ini seperti apa, cuma yang sedih kucing-kucing makhluk hidup juga dijarah, gitu saja,” ucap Uya Kuya.
Namun ia dan keluarga kini dalam kondisi aman. “Insyaallah aman,” imbuh Uya Kuya.
Petugas kepolisian memasang garis polisi di sekitar rumah anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Penjagaan ini dilakukan untuk membatasi akses dan menjaga keamanan area setelah terjadi penjarahan oleh massa. (Foto: Ari Saputra/infocom)
Polisi telah menangkap tujuh orang pelaku penjarahan rumah politikus PAN, Surya Utama alias Uya Kuya. Tujuh pelaku itu masih menjalani pemeriksaan intensif.
“Ada tujuh (pelaku) dalam rangka lidik (penyelidikan),” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal saat dihubungi, Minggu (31/8).
Rumah Uya Kuya yang dijarah berlokasi di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Penjarahan terjadi pada Sabtu (30/8) malam. Polisi menyebutkan ketujuh pelaku itu terdiri atas warga Jakarta Timur hingga Bekasi.
Polisi saat ini masih mendalami motif para pelaku menjarah rumah Uya Kuya. Belum ada pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
Sebuah rumah kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, dijarah massa tak dikenal. Rumah tersebut didatangi massa tak dikenal yang mencari rumah artis dan anggota DPR, Nafa Urbach.
Pantauan infocom di rumah tersebut, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (31/8), sejumlah barang berserakan di halaman rumah. Salah satunya terdapat lemari kayu yang tergeletak.
Ada pula sebuah kulkas hingga treadmill berada di teras rumah tersebut. Terdapat juga tulisan ‘rumah ini sudah dijarah’ yang diletakkan di depan rumah. Kondisi rumah pun terlihat kosong.
Petugas satpam dari perumahan tersebut, Syamsul, mengatakan rumah tersebut milik mantan suami Nafa dan statusnya kontrak. Namun Nafa memang kerap berkunjung ke sana.
Rumah di Bintaro Dijarah Massa Tak Dikenal karena Dianggap Milik Nafa Urbach
“Sebenarnya rumah ini bukan rumah Ibu Nafa, tapi mantan suaminya. Yang saya tahu ya,” kata Syamsul kepada wartawan di lokasi, Minggu (31/8).
Rumah Dikira Milik Nafa Urbach Dijarah
Saat penjarahan, Syamsul menyebutkan massa sempat menanyakan rumah dari Nafa. Massa yang datang pun bergerombol.
Karena keterbatasan jumlah satpam, massa berhasil masuk. Penjarahan sendiri terjadi dalam dua gelombang.
“Bergerombol, tiba-tiba datang aja, rame-rame. Dan datang ke sekuriti gitu. Nah karena sekuriti cuma beberapa orang, dan tidak bisa membendung karena masanya sangat banyak, kita persilakan masuk. Emang tujuan dia ke rumah Ibu Nafa,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di