Menghindari tornado bukanlah perkara mudah, sebab angin berputar ini tidak selalu bisa terlihat jelas. Dari kejauhan mungkin masih bisa dikenali, tetapi jika sudah berada dekat, akan jauh lebih sulit menyadarinya.
Salah satu pertanda klasik yang sering dikaitkan dengan kemunculan tornado adalah suara gemuruh menyerupai kereta barang. Selain itu, ada pula gelombang suara tertentu yang menjadi indikasi datangnya tornado, namun frekuensinya berada di luar jangkauan pendengaran manusia.

Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mendokumentasikan berbagai kisah selamat dari orang-orang yang pernah berhadapan langsung dengan tornado.
Banyak dari mereka mengaku hanya beruntung bisa bertahan hidup. Bahkan, ada yang mengalami kejadian ekstrem hingga tersedot ke dalam pusaran angin. Dua di antaranya membagikan pengalaman tersebut, sebagaimana dilaporkan IFLScience.
Saya berlari ke kamar mandi, berbaring di lantai, dan meraih toilet, tahu toilet itu sudah dibaut ke tanah. Dalam 2-5 info berikutnya, saya melihat sudut toko dan kamar mandi terangkat dan menghilang di atas saya. Lalu saya dihantam dengan kekuatan yang tak terlukiskan dan merasa diri saya terangkat ke udara, bergerak mundur dengan kecepatan yang terasa seperti 161 km/jam. Saya dihantam dari segala arah oleh benda-benda dan balok-balok dari gedung.
Seribu pikiran berkecamuk di benak saya dan saya tahu saya sudah mati. Saya berdoa agar Tuhan menyelamatkan saya, lalu saya terbanting kembali ke tanah. Saya menyadari bahwa saya masih hidup dan tidak merasa luka saya terlalu parah. Kemudian puing-puing mulai berjatuhan dari langit. Saya berpikir, oh hebat, saya selamat dari terhisap ke udara oleh tornado, sekarang saya akan tertimpa reruntuhan sampai mati!
Ketika saya sampai di Little Caesars, mereka kehabisan pizza. Jadi saya harus menunggu. Saat saya menunggu, Tornado menghantam pusat perbelanjaan dan menarik saya keluar dari gedung. Saya benar-benar berdiri di dalam Tornado. Awalnya saya menemukan tiang penyangga untuk berpegangan. Kemudian, Tornado memutar saya dari tiang penyangga dan menabrak truk yang terparkir di depan Little Caesars. Saya mencoba berpegangan pada kap truk, tetapi tidak ada yang bisa dipegang. Saya akhirnya terduduk di tanah sambil berpegangan pada pelek ban depan kiri hingga berhenti.
Tornado itu adalah EF3 dengan kecepatan angin berkelanjutan 140 mph (225 km/jam) dan lebar dasarnya 1.300 yard (1.189 meter). Itu setara dengan 13 lapangan sepak bola. Kata-kata tak dapat menggambarkan rasanya. Sangat mengerikan. Saya sungguh beruntung masih hidup. Saya rasa Anda tidak akan bertemu banyak orang dalam hidup Anda yang mampu bertahan dari hal seperti ini.
Artikel ini telah tayang