Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur bakal menyerahkan pengelolaan Stadion Badak Putih ke pihak ketiga. Keterbatasan anggaran membuat langkah tersebut dinilai jitu untuk menata Badak Putih yang diharapkan menjadi stadion besar layaknya Jalak Harupat.
Sekadar diketahui, Stadion Badak Putih merupakan station kebanggaan warga Cianjur untuk pertandingan sepak bola.
Di stadion yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi atau tepatnya berada di seberang Kantor KONI Cianjur ini, kesebelasan Perkesit Cianjur menjamu berbagai club dalam liga.
Bahkan Persib Bandung sempat bertandang untuk menggelar pertandingan persahabatan.
Sayangnya fasilitasnya belum memadai, dimana banyak bagian juga yang rusak. Salah satu yang paling mencolok, yakni rumput stadion yang kurang begitu terawat, bahkan tak jarang rumput terangkat menyisakan tanah yang berlumpur saat terkena hujan.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dera Firman Fachruzi mengatakan, secara rutin pihaknya menganggarkan untuk perawatan Badak Putih.
“Mungkin bagi warga Cianjur ini stadion, meskipun dengan fasilitas yang ada kelasnya masih masuk kategori lapang. Kami rutin lakukan pemeliharaan, tapi anggarannya terbatas. Kalau mau menata seluruhnya, anggaran yang dibutuhkan tidak kurang Rp 5 miliar,” kata dia, Selasa (19/8/2025).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab Cianjur berencana menyerahkan pengelolaan, termasuk penataan ulang Badak Putih ke pihak ketiga.
“Yang pasti kami mempunyai keinginan besar untuk peningkatan pemeliharaan, dan mungkin satu-satunya cara saat ini hanya dipihakketigakan. Kami langsung mendiskusikan kepada pimpinan daerah terkait Lapang Badak Putih untuk dipihakketigakan. Alhamdulillah disambut positif,” ujar dia.
Namun, lanjutnya, untuk melakukan hal tersebut perlu mempelajari beberapa kajian terlebih dahulu terkait konsep dan seluruh teknis perencanaannya.
“Dalam hal ini jangan sampai kita salah langkah, karena untuk menggaet pihak ketiga itu perlu kajian. Kita harus melihat kajian-kajiannya dulu seperti apa, seperti tahapan dan segala macamnya,” kata dia.
Selain itu, Pemkab juga akan melakukan observasi dan membandingkan dengan daerah lain yang sudah terlebih dulu menyerahkan pengelolaan kepada pihak ketiga.
“Jika semua sudah terkondisikan, kami akan mengajak beberapa pihak terutama dewan untuk melakukan observasi ke sejumlah daerah yang memang sudah mempihak ketigakan. Kita bisa lihat bagaimana konsep dan rencananya seperti apa,” paparnya.
Dia berharap, dengan dikelola dan ditata pihak ketiga, Cianjur bisa memiliki stadion yang berstandar nasional, dengan rumput yang standar.
“Targetnya seperti di Stadion Si Jalak Harupat lah, namun itu kan stadion. Sementara ini (Badak Putih) masih lapang, tapi kan itu bukannya tidak mungkin,” pungkasnya.