Kepanikan Saat Gran Max Mendadak Terbakar Saat Isi Bensin di Kuningan

Posted on

Pada Selasa (19/8/2025) pukul 05.40 WIB pagi hari terjadi peristiwa menegangkan ketika sebuah mobil minibus tiba-tiba terbakar di SPBU Mandirancan. Adanya kebakaran tersebut direkam oleh kamera warga dan videonya tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat jelas sebuah mobil terbakar tepat di dekat pos pengisian bahan bakar. Api berkobar dari dalam mobil hingga mulai menyambar tempat pengisian bahan bakar. Meskipun di sekitar lokasi hujan deras, dan petugas SPBU mencoba memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun, api tetap terus berkobar. Bahkan, asap hitam akibat kebakaran membumbung tinggi di sekitar lokasi SPBU.

Dalam video juga terdengar warga berteriak dan menjauh sambil mencoba untuk meminta bantuan petugas pemadam kebakaran. Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma memaparkan, bahwa kebakaran mulai terjadi pada pukul 05.40 WIB. Kala itu, seorang pengemudi berinisial RS (20) dari Pancalang, sedang mengisi bahan bakar, namun tiba-tiba keluar percikan dari dalam mobil.

“Kronologinya korban itu sedang mengisi mobil minibus grandmax, ketika sedang mengisi BBM, itu keluar percikan api dan langsung menyambar dan membesar. Karena takut dan panik semua langsung menghindar. Mulai terbakar mobil sekitar pukul 05.40 WIB lebih,” tutur Arga, Selasa (19/8/2025).

Karena lokasi dekat dengan pengisian bahan bakar, api pun langsung menyebar ke dispenser SPBU dan atap SPBU. Melihat api yang semakin besar, petugas SPBU langsung menghubungi Damkar Kabupaten Kuningan.

“Ada 10 APAR di SPBU tersebut tapi tidak berani mendekat dan mendekat ketika sudah membesar jadi tidak efektif. Api pun semakin membesar dan merembet ke dispenser SPBU dan langit langit SPBU. Bapak Dian Nurdiansyah (Pengawas SPBU) kemudian langsung melapor ke Call Center UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan untuk meminta bantuan pemadaman,” tutur Arga.

Mendengar laporan kebakaran, Damkar Kuningan langsung menuju lokasi. Karena kondisi tangki mobil yang penuh dengan bahan bakar membuat api sulit dipadamkan.

“Padam sekitar pukul 07.00 WIB. Meski hujan tapi kondisi BBM mobil penuh full tank dan lokasinya tepat di dekat stasiun. Pengisian BBM juga terbakar, tapi untungnya saluran BBM ditutup jadi tidak membesar ke stasiun BBM lainnya,” tutur Arga.

Untuk penyebab pasti kebenarannya sendiri, lanjut Arga, masih terus didalami pihak kepolisian. Lewat kejadian mobil minibus terbakar di SPBU tersebut. Arga menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan selalu mengecek kondisi kendaraannya secara berkala. Ia juga mengingatkan, agar pengelola SPBU sering melakukan pelatihan penanganan kebakaran.

“Diharapkan masyarakat agar merawat kendaraannya secara berkala agar resiko mobil kebakaran tidak terjadi dan untuk para pengusaha SPBU agar sering melakukan pelatihan penanganan kebakaran agar ketika terjadi kebakaran di SPBU tidak panik dan faham cara penanganannya. Kami juga menghimbau agar setiap SPBU di Kabupaten Kuningan agar melakukan pendampingan saat pengisian dan pengadaan APAR agar kami bisa memonitoring sesuai kebutuhan di SPBU tersebut,” pungkas Arga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *