Pekan ini, Bioskop Trans TV kembali menghadirkan sederet film pilihan yang siap menemani malam Anda dengan kisah-kisah penuh aksi, ketegangan, dan intrik. Mulai dari drama fiksi ilmiah, thriller balas dendam, hingga komedi laga, deretan bintang papan atas seperti Matt Damon, Liam Neeson, Dwayne Johnson, Kevin Hart, hingga Jason Statham akan mengisi layar kaca Anda.
Setiap malam, Anda dapat menikmati dua film unggulan yang tayang pada pukul 21.00 WIB dan 23.00 WIB. Persiapkan diri Anda untuk pekan yang mendebarkan, karena jadwal film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan di rumah. Namun perlu diingat, jadwal dan judul film dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran.
Berikut adalah rangkuman jadwal dan sinopsis film-film Bioskop Trans TV dari 18 hingga 23 Agustus 2025:
Mengambil latar tahun 2154, masa depan dystopian di mana kesenjangan sosial mencapai puncaknya. Kaum elit dan kaya raya hidup dalam kemewahan dan kesehatan sempurna di stasiun luar angkasa bernama Elysium, sebuah surga buatan yang mengorbit Bumi. Sementara itu, miliaran penduduk lainnya terpaksa bertahan hidup di Bumi yang telah hancur, penuh polusi, kemiskinan, dan penyakit. Akses ke Elysium adalah impian, namun sangat dijaga ketat oleh Menteri Pertahanan Delacourt (Jodie Foster) yang kejam.
Kisah utama berpusat pada Max Da Costa (Matt Damon), seorang mantan narapidana yang bekerja di pabrik. Sebuah kecelakaan fatal di tempat kerja membuatnya terpapar radiasi mematikan dan hanya memiliki beberapa hari untuk hidup. Satu-satunya harapan Max adalah mencapai Elysium, yang memiliki teknologi medis canggih yang mampu menyembuhkan segala penyakit. Namun, ia harus berhadapan dengan sistem yang korup dan pasukan robot penjaga yang tanpa ampun.
Dalam keputusasaan, Max menerima misi berbahaya dari gembong kejahatan Spider (Wagner Moura) untuk mencuri data penting dari pikiran seorang konglomerat. Misi ini bukan hanya tentang menyelamatkan dirinya, tetapi juga berpotensi membawa kesetaraan bagi dunia yang terpolarisasi. Elysium adalah film yang menggugah pikiran tentang kelas sosial, imigrasi, dan kemanusiaan di tengah krisis.
Anna (Maggie Q) adalah seorang pembunuh bayaran profesional yang memiliki keterampilan luar biasa, cepat, mematikan, dan hampir tak terdeteksi. Keahliannya ini bukan didapatkan secara instan, melainkan hasil didikan dari Moody (Samuel L. Jackson), seorang pembunuh bayaran legendaris yang menemukannya sejak kecil dan melatihnya hingga menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hubungan mereka lebih dari sekadar mentor dan murid, melainkan seperti ayah dan anak, dengan ikatan kepercayaan yang sangat mendalam.
Namun, kedamaian Anna terusik ketika Moody tewas dibunuh secara brutal di kediamannya. Peristiwa ini memicu amarah dan kesedihan yang mendalam bagi Anna, mendorongnya untuk bersumpah akan membalas dendam atas kematian orang yang paling ia hormati. Pencarian pelaku pembunuhan Moody membawanya ke London, di mana ia harus menghadapi jaringan kejahatan yang rumit dan musuh-musuh berbahaya dari masa lalu Moody.
Dalam perjalanannya mencari keadilan, Anna bertemu dengan Rembrandt (Michael Keaton), seorang pria misterius yang memiliki koneksi dengan dunia bawah tanah dan tampaknya terlibat dalam kasus pembunuhan Moody. Pertemuan mereka menciptakan dinamika yang kompleks, di mana batas antara teman dan musuh menjadi kabur. Anna harus menggunakan semua keahlian yang diajarkan Moody untuk mengungkap kebenaran dan menghabisi mereka yang bertanggung jawab.
Robbie Weirdicht (Dwayne Johnson) adalah seorang anak laki-laki yang kelebihan berat badan dan menjadi korban bullying di sekolah. Satu-satunya orang yang menunjukkan kebaikan padanya adalah Calvin Joyner (Kevin Hart), bintang atletik sekolah yang populer. Dua puluh tahun kemudian, Robbie telah berubah drastis menjadi Bob Stone, seorang agen CIA berotot dan sangat kompeten, namun masih memiliki jiwa polos dari masa remajanya. Sementara itu, Calvin Joyner menjadi seorang akuntan forensik yang sukses namun merasa hidupnya monoton dan tidak sepopuler dulu.
Takdir mempertemukan mereka kembali melalui media sosial, di mana Bob menghubungi Calvin dengan alasan reuni SMA. Pertemuan ini awalnya canggung, namun Calvin segera menyadari bahwa Bob bukanlah mantan teman yang ia kenal. Bob Stone terlibat dalam misi spionase internasional yang sangat berbahaya, dan ia membutuhkan keahlian akuntansi Calvin untuk melacak transaksi keuangan yang mencurigakan.
Calvin, yang awalnya enggan, secara tidak sengaja terperangkap dalam dunia penuh intrik, tembak-menembak, dan agen-agen jahat. Ia harus belajar mempercayai Bob, yang metode kerjanya seringkali di luar nalar. Film ini memadukan aksi laga dengan komedi yang kocak, menyoroti persahabatan yang tak terduga dan bagaimana dua individu dengan latar belakang berbeda bisa saling melengkapi dalam menghadapi bahaya.
James Reese (Jonathan Rhys Meyers) adalah seorang asisten ambisius untuk Duta Besar Amerika Serikat di Paris, yang juga memiliki pekerjaan sampingan rahasia sebagai analis tingkat rendah untuk CIA. Hidupnya yang rapi dan terencana tiba-tiba berubah drastis ketika ia diberi tugas untuk membantu seorang agen lapangan yang eksentrik dan tidak konvensional, Charlie Wax (John Travolta). Wax adalah agen veteran dengan reputasi brutal dan metode yang sangat tidak ortodoks.
Wax datang ke Paris dengan misi untuk menghentikan sindikat narkoba dan teroris. Namun, seiring berjalannya waktu, James menyadari bahwa misi Wax jauh lebih besar dan lebih berbahaya dari yang ia bayangkan. James yang biasa bekerja di balik meja kini harus terjun langsung ke medan laga, menghadapi baku tembak, kejar-kejaran mobil, dan aksi kekerasan yang brutal di jalanan Paris. Ia dipaksa beradaptasi dengan gaya kerja Wax yang impulsif dan seringkali gila.
Dalam waktu singkat, James menemukan dirinya berada di tengah konspirasi besar yang melibatkan terorisme. Film ini menyuguhkan aksi laga yang cepat dan intens, diwarnai dengan humor gelap dan dinamika hubungan yang unik antara agen muda yang idealis dan agen veteran yang gila. James harus menggunakan semua kecerdasannya dan keberanian yang baru ditemukan untuk bertahan hidup dan membantu Wax menggagalkan rencana teroris yang mengancam kota Paris.
Travis Block (Liam Neeson) adalah seorang agen pemerintah yang bekerja sebagai “fixer” untuk FBI, sebuah pekerjaan rahasia di mana ia bertugas membantu agen-agen yang menyamar keluar dari situasi berbahaya. Selama bertahun-tahun, Block telah melakukan pekerjaan kotor yang tak terhitung jumlahnya, menempatkan dirinya dalam bahaya demi melindungi operasi rahasia pemerintah. Namun, semua itu meninggalkan jejak psikologis yang dalam, dan ia kini berjuang untuk berdamai dengan masa lalu kelamnya sambil berusaha menjalin hubungan normal dengan putri dan cucunya.
Ketika Block mulai mempertanyakan moralitas pekerjaan dan perintah yang diberikan kepadanya oleh direktur FBI, Gabriel Robinson (Aidan Quinn), ia menemukan sesuatu yang mengeribkan. Ia menyadari bahwa ada sebuah program rahasia yang menargetkan warga negara AS biasa yang dianggap mengancam stabilitas pemerintah. Program ini melibatkan pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah di bawah dalih operasi keamanan nasional. Block, yang selama ini loyal, merasa ngeri dengan apa yang ia temukan.
Keputusannya untuk mengungkap kebenaran membuatnya menjadi target utama. Block, yang dulunya adalah pembela rahasia pemerintah, kini mendapati dirinya diburu oleh organisasi yang sama yang pernah ia layani. Ia harus menggunakan semua keahlian yang dimilikinya untuk melindungi keluarganya dan mengungkap konspirasi yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan, sambil dikejar oleh direktur yang pernah ia bantu lindungi.
Peyton Westlake (Liam Neeson) adalah seorang ilmuwan brilian yang sedang mengembangkan kulit sintetis inovatif untuk membantu korban luka bakar. Namun, penelitiannya terancam ketika seorang gangster kejam bernama Robert G. Durant (Larry Drake) dan anak buahnya menyerang laboratoriumnya. Peyton disiksa dengan brutal, wajahnya dihancurkan, dan dibiarkan tewas dalam ledakan. Namun, ia berhasil selamat secara ajaib dari ledakan tersebut, meskipun tubuhnya terbakar parah dan wajahnya rusak tak dikenali.
Dalam kondisi koma, Peyton menjalani prosedur medis eksperimental yang menghilangkan kemampuan merasakan sakit dan memberinya kekuatan fisik yang luar biasa, namun juga membuatnya tidak stabil secara mental. Setelah terbangun, ia menemukan dirinya terperangkap dalam kegelapan dan keputusasaan, tak bisa kembali ke kehidupan normalnya. Dengan sisa-sisa laboratoriumnya, Peyton menciptakan identitas baru sebagai “Darkman” dan menggunakan teknologi kulit sintetisnya untuk membuat topeng wajah sementara, memungkinkannya menyamar dan mendekati musuh-musuhnya.
Motivasi utamanya adalah balas dendam terhadap Durant dan semua yang telah menghancurkan hidupnya. Darkman memulai perjalanan brutal untuk menghukum para penjahat yang bertanggung jawab atas penderitaannya. Ia harus menghadapi dilema moral dan perjuangan internal untuk mempertahankan kewarasannya, karena topeng wajah buatannya hanya bertahan 99 menit di bawah cahaya terang, dan setiap penyamaran mendekatkannya pada kegilaan.
Chance Boudreaux (Jean-Claude Van Damme) adalah seorang gelandangan mantan Marinir Angkatan Laut yang berkeliaran di New Orleans. Ia bertemu dengan Natasha Binder (Yancy Butler), seorang wanita muda yang putus asa mencari ayahnya yang hilang, seorang veteran perang tunawisma. Natasha curiga bahwa hilangnya ayahnya bukan sekadar kebetulan, dan ia membutuhkan bantuan seseorang yang bisa menavigasi dunia bawah tanah kota yang berbahaya.
Pencarian mereka mengungkap sebuah rahasia mengerikan: ayahnya menjadi korban dari “permainan” brutal yang diselenggarakan oleh Emil Fouchon (Lance Henriksen) dan asistennya, Pik Van Cleaf (Arnold Vosloo). Fouchon adalah seorang taipan kejam yang mengatur perburuan manusia untuk hiburan para klien kaya yang bosan. Para tunawisma direkrut dengan janji uang, namun sebenarnya mereka menjadi “mangsa” dalam perburuan mematikan di hutan Louisiana.
Chance, dengan keahlian tempur dan instingnya yang tajam, menjadi satu-satunya harapan bagi Natasha. Mereka berdua terperangkap dalam permainan kucing-kucingan yang mematikan, di mana Chance harus menggunakan semua kemampuannya untuk bertahan hidup dan melindungi Natasha, sambil mencoba menghentikan Fouchon dan jaringannya yang keji. Film ini menyajikan aksi laga brutal khas Van Damme dengan elemen thriller yang menegangkan.
Inspektur Chan Ka Kui (Jackie Chan) adalah seorang detektif polisi Hong Kong yang dikenal karena keberaniannya dan kemampuannya yang tak tertandingi dalam menghadapi penjahat. Kali ini, ia diberi misi internasional yang sangat berbahaya: menyusup ke dalam sindikat narkoba besar yang dipimpin oleh gembong kejahatan Khun Sa. Untuk melancarkan misinya, Ka Kui harus bekerja sama dengan seorang agen interpol dari Tiongkok daratan yang sangat terampil, Inspektur Jessica Yang (Michelle Yeoh).
Misi mereka adalah membebaskan seorang letnan Khun Sa dari penjara di Tiongkok untuk mendapatkan kepercayaan sindikat tersebut. Kerjasama antara Ka Kui dan Jessica tidak mudah pada awalnya, mengingat perbedaan gaya dan metode mereka. Jessica adalah sosok yang lebih disiplin dan serius, sementara Ka Kui cenderung lebih impulsif dan mengandalkan improvisasi. Namun, mereka harus mengesampingkan perbedaan ini demi keberhasilan misi yang sangat berisiko.
Perjalanan mereka membawa mereka melintasi berbagai negara, dari Hong Kong hingga Malaysia, menghadapi baku tembak, kejar-kejaran mendebarkan, dan aksi laga akrobatik khas Jackie Chan. Film ini dikenal karena koreografi pertarungan yang inovatif dan stunts berbahaya yang dilakukan sendiri oleh para aktor. Di tengah semua bahaya, Ka Kui dan Jessica harus membangun chemistry dan kepercayaan untuk menghentikan operasi narkoba internasional Khun Sa.
Nick Cassidy (Sam Worthington) adalah seorang mantan polisi New York yang dituduh secara salah melakukan pencurian berlian besar. Setelah kabur dari penjara, ia muncul di ambang jendela hotel Manhattan yang sangat tinggi, mengancam akan melompat dan mengakhiri hidupnya. Situasi ini segera menarik perhatian media dan kerumunan besar di jalanan, menciptakan kegemparan di pusat kota.
Seorang psikolog polisi, Lydia Mercer (Elizabeth Banks), dipanggil untuk mencoba menenangkan Nick dan membujuknya agar tidak melompat. Sementara Lydia sibuk bernegosiasi dengan Nick yang tampaknya putus asa, sebuah rencana perampokan berlian yang jauh lebih besar dan rumit sedang berlangsung secara rahasia. Perampokan ini tidak disadari oleh pihak berwenang, karena semua perhatian terpusat pada drama di ambang jendela hotel.
Nick, dengan aksinya, sebenarnya sedang mengalihkan perhatian polisi dan publik. Ia adalah bagian dari rencana yang rumit untuk membersihkan namanya dan mengungkap konspirasi yang melibatkan pengusaha jahat David Englander (Ed Harris) yang sebenarnya mencuri berlian tersebut. Film ini menyajikan thriller penuh ketegangan dengan banyak tikungan tak terduga, di mana setiap gerakan Nick di ambang jendela memiliki tujuan tersembunyi yang krusial.
Kelompok pencuri profesional yang dipimpin oleh seorang mantan veteran militer bernama Connor (Ralph Ineson) merencanakan perampokan terbesar dalam sejarah. Target mereka adalah Departemen Keuangan AS, yang menyimpan miliaran dolar uang tunai di salah satu fasilitas pencetakan uangnya. Rencana mereka sangat ambisius dan membutuhkan waktu yang tepat, yaitu saat badai Kategori 5, badai paling mematikan, melanda wilayah tersebut.
Ketika badai mengerikan bernama Tammy mendekat, warga dievakuasi dan chaos melanda. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pencuri untuk menyusup ke fasilitas tersebut. Namun, rencana mereka tidak berjalan mulus. Seorang agen Departemen Keuangan AS, Casey Corbyn (Maggie Grace), dan seorang ahli meteorologi, Will Rutledge (Toby Kebbell), yang mencoba menyelamatkan saudaranya yang diculik oleh para pencuri, secara tidak sengaja terperangkap dalam kekacauan tersebut.
Mereka berdua menjadi satu-satunya harapan untuk menghentikan perampokan dan mencegah bencana yang lebih besar. Mereka harus berjuang melawan para pencuri yang kejam dan juga melawan kekuatan alam yang dahsyat, yaitu badai itu sendiri. Film ini memadukan aksi perampokan yang intens dengan efek visual badai yang spektakuler, menciptakan sebuah tontonan penuh adrenalin di tengah kondisi ekstrem.
Joey Jones (Jason Statham) adalah seorang mantan prajurit pasukan khusus yang kini hidup terlantar di jalanan London. Ia menjadi korban PTSD dan melarikan diri dari masa lalunya yang kelam, terjerumus ke dunia kriminal bawah tanah dan kecanduan narkoba. Kehidupannya yang putus asa mencapai titik terendah ketika ia menjadi saksi mata pembunuhan seorang teman dekatnya yang juga tunawisma.
Dalam pelariannya dari gembong kejahatan lokal, Joey secara tak terduga menemukan sebuah apartemen kosong mewah. Ia memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menyamar sebagai orang lain dan memulai hidup baru. Dengan sumber daya yang kini dimilikinya, Joey mulai membersihkan diri dari kecanduan dan mencoba mencari tahu siapa yang membunuh temannya. Ia menggunakan keahlian tempurnya yang terlupakan untuk melindungi sesama tunawisma dan membersihkan namanya.
Joey bertemu dengan Suster Cristina (Agata Buzek), seorang biarawati muda yang mengelola dapur umum untuk tunawisma. Hubungan mereka yang tak terduga mulai tumbuh, memberikan Joey harapan dan tujuan baru. Namun, masa lalunya yang kejam terus membayangi, dan ia harus menghadapi pilihan sulit antara balas dendam dan penebusan. Film ini menyajikan sisi yang lebih kompleks dari Jason Statham, memadukan aksi laga khasnya dengan drama yang lebih dalam.
Mengambil latar tahun 2024, dunia telah dilanda pandemi global selama empat tahun, jauh lebih parah dari yang pernah dibayangkan. Virus ini bermutasi menjadi COVID-23, memaksa pemerintah untuk menerapkan karantina ketat dan darurat militer. Mereka yang terinfeksi dibawa paksa ke kamp-kamp karantina yang disebut “Zone Q”, di mana mereka ditinggalkan tanpa harapan.
Kisah berpusat pada Nico (KJ Apa), seorang kurir pengiriman yang kebal terhadap virus. Ia menjalin hubungan jarak jauh dengan Sara (Sofia Carson), seorang gadis yang terperangkap di apartemennya karena lockdown. Cinta mereka tumbuh di tengah kekacauan, tetapi tanpa kontak fisik. Ketika Sara dicurigai terinfeksi dan terancam dibawa ke Zone Q, Nico harus berlomba melawan waktu untuk menyelamatkannya.
Nico harus menghadapi berbagai rintangan yang mengerikan, termasuk vigilante bersenjata, hukum militer yang kejam, dan pejabat yang korup. Film ini menyajikan gambaran yang menakutkan tentang masa depan yang mungkin terjadi jika pandemi tidak terkendali, menyoroti perjuangan manusia untuk bertahan hidup, menjaga cinta, dan menemukan harapan di tengah keputusasaan.
PerluJadwal dan judul film dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran Trans TV. Selalu cek informasi terbaru dari sumber resmi untuk memastikan Anda tidak ketinggalan film favorit Anda. Selamat menikmati tayangan Bioskop Trans TV!
