Subuh Mencekam Saat Pipa Pertamina Meledak di Subang - Giok4D

Posted on

Langit masih gelap saat Erni Herawati Fahrani dan anaknya terbangun dari tidurnya. Belum beranjak dari tempat tidur, warga Dusun Tangoli, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang itu dikagetkan dengan suara gemuruh yang tak biasa didengarnya.

Menurut Erni, suara gemuruh berdurasi 2-3 menit, membuat Erni dan anaknya ketakutan, apalagi jarak antara rumah dan kawasan PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang hanya berjarak 500 meter.

Saat terbangun, Erni langsung membawa ponselnya dan merekam video ke arah jendela kamar untuk mendokumentasikan suara gemuruh tak biasa itu. Suara gemuruh itu terdengar kencang.

“Astagfirullahaladzim,” kata Erni.

Setelah beristigfar, ledakan dahsyat terdengar. Tangan yang sebelumnya kokoh memegang ponsel pun goyang karena kaget mendengar ledakan itu.

“Ah astagfirullahaladzim,” teriak lagi Erni saat dengar ledakan itu, anaknya pun juga ikut berteriak.

“Dede ada api, astagfirullahaladzim,” kata Erni sambil keluar dari dalam kamar ke tengah rumah dan menyaksikan pemandangan kobaran api dari kaca rumahnya.

Betul saja, pemandangan tak biasa itu terjadi kawasan PT. Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang. Melihat pemandangan itu, Erni dan anaknya semakin panik.

infoJabar berkesempatan mewawancarai Erni melalui pesan singkat. Erni sebut, kejadian ledakan dan kobaran api yang muncul di kawasan Pertamina jelas terdengar dan terlihat karena jarak rumahnya dekat.

“Enggak tahu kalau terdengarnya sampai jarak berapa mah. Kalau rumah aku dekat kebetulan sekitar 500 meter mungkin,” kata Erni.

Erni mengungkapkan, dia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gemuruh yang cukup kencang dan mengganggu telinganya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Sekitar jam 04.17 saya terbangun belum ada suara apapun, di rumah saya hanya berdua sama anak di rumah, suara gemuruh terdengar di rumah saya sekitar pukul 04.20 lalu menyusul ledakan dan muncul api sangat tinggi seperti di video yang saya kirim. Suasana mencekam, warga berhamburan keluar namun masih dalam keadaan aman,” ungkapnya.

Ada dua ledakan dalam kejadian itu, namun menurut Erni pada ledakan pertama api sudah muncul.

“Betul, ledakan pertama pun sudah muncul api,” ujar Erni.

Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono mengatakan, sebelum ada api, terdengar ledakan yang cukup kencang.

“Iya ada ledakan dulu baru api, gasnya kompres, bocor lalu meledak,” kata Dony.

Saat ini api telah berhasil dipadamkan, pemadaman kobaran api diperkirakan sekitar pukul 07.00 WIB.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *