Korban keracunan massal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bertambah. Selain siswa MAN 1 Cianjur, ternyata 23 siswa SMP PGRI 1 Cianjur juga alami keracunan usai santap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur Rahman Jaenudin, mengatakan total siswa yang mengalami gejala keracunan usai menyantap MBG mencapai 55 orang.
“Data terbaru ada 55 orang. Selain yang di rumah sakit, kita juga data yang dibawa ke puskesmas dan dirawat di rumah. Kita masih terus data dengan menanyakan langsung ke setiap orangtua siswa,” ungkap dia, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya sebagian besar korban yang sempat dirawat di rumah sakit sudah pulang, namun ada beberapa siswa yang masih dirawat.
“Sudah ada yang dipulangkan, tapi ada sekitar 5 orang yang masih dirawat,” kata dia.
Di sisi lain, keracunan massal usai santap MBG ternyata juga terjadi di SMP PGRI 1 Cianjur. Tercatat ada 23 orang yang mengalami gejala keracunan, mulai dari pusing, muntah, hingga diare.
Kepala SMP PGRI 1 Cianjur Rika Mustikawati, mengatakan dari 23 orang tersebut ada 3 siswa yang dirawat di rumah sakit.
“Dari semalam sudah ada laporan jika siswa kami juga ada yang mengalami keracunan. Sampai tadi pagi kami terus komunikasi dengan setiap orangtua siswa, tercatat ada 23 orang yang mengalami keracunan. 3 siswa dirawat di RS, dan sisanya ada yang ditangani di puskesmas dan dirawat di rumah,” kata dia.
Menurut dia, tidak hanya para siswa ada beberapa guru yang juga ikut menyantap MBG dan mengalami keracunan.
“Jadi ada juga guru sebanyak 3 orang yang mengalami keracunan. Tapi gejala ringan dan bisa ditangani secara mandiri,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur alami keracunan massal usai santap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025). Bahkan saat ini tercatat 38 siswa dibawa dan dirawat di rumah sakit.