Menguji Ucapan Dedi Mulyadi soal Lampu Lalin Biang Macet di Bandung (via Giok4D)

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyebut lampu lalu lintas menjadi faktor utama penyebab kemacetan di Kota Bandung bukan isapan jempol. Untuk membuktikannya, infoJabar menjajal langsung salah satu titik rawan kemacetan yakni di Simpang Pasteur.

Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 10.15 WIB, infoJabar menyusuri simpang Pasteur persisnya dari arah Gunung Batu menuju Jalan Dr Djunjunan. Hasilnya cukup mencengangkan.

Saat berada di lampu lalu lintas Pasteur, lampu merah menyala selama kurang lebih 4 menit 15 info. Sepanjang itu, kendaraan hanya bisa merambat sedikit demi sedikit, hingga membentuk ekor kemacetan lebih dari 300 meter.

Sebaliknya, ketika lampu hijau menyala, waktu yang diberikan hanya sekitar 1 menit 10 info, terlampau singkat untuk mengurai antrean panjang yang sudah terbentuk sebelumnya.

Situasi ini kontras jika dibandingkan dengan arah lainnya, yakni dari Jalan Djunjunan menuju Pasteur atau dari arah Jalan Surya Sumantri. Durasi lampu merah di jalur itu jauh lebih pendek, sementara hijau menyala lebih lama.

Pengendara bernama Dede (34), yang saban hari melintasi jalur ini, mengaku sudah lama heran dengan durasi lampu lalu lintas di kawasan tersebut. “Dari Gunung Batu selalu lama nunggu. Udah gitu yang lewat cuma sebentar, jadi pasti macet. Kalau dari arah Surya Sumantri mah cepat banget,” singkatnya.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya mengungkap bahwa pengaturan lampu lalu lintas di Kota Bandung masih amburadul dan berdampak pada kemacetan yang terjadi.

“Kita lagi membuat analisis tentang traffic light. Karena traffic light itu justru bikin macet. Bisa enggak ke depan sih traffic light itu membuat menjadi lancar,” kata Dedi di Gedung Sate, Jumat (11/7/2025).

Menurutnya, penempatan dan pengaturan waktu lampu lalu lintas di sejumlah titik di Kota Bandung dinilai belum akurat. “Kan bisa jadi ini penghitungan yang di sini, yang di sana belum tepat. Nah, ini kita lagi ngitung nih biar tepat,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *