Keajaiban Batu Travertin di Geyser Cisolok, Sukabumi

Posted on

Di balik gemuruh semburan uap panas Geyser Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tersimpan satu benda yang jadi perhatian, yaitu batu besar berwarna gelap dengan tekstur unik, berdiri kokoh di bawah rangka baja segitiga.

Batu ini bukan sembarang batu, melainkan endapan travertin jejak geologi dari aktivitas air panas yang terus mengalir dari perut bumi selama ribuan tahun.

“Ini bukan batu biasa, tapi endapan travertin. Jadi terbentuk karena air panas yang keluar dari geyser membawa mineral, terutama kalsium karbonat, lalu menumpuk sedikit demi sedikit jadi batu seperti ini,” kata Febi Marwan, pengelola kawasan wisata Geyser Cisolok, kepada infoJabar, Minggu (20/4/2025).

Travertin merupakan endapan batu gamping atau batu kapur yang biasa ditemukan di sekitar mata air panas. Dalam prosesnya, air panas mengangkut mineral dari dalam tanah dan mengendapkannya di permukaan.

Unsur utama travertin adalah CaCO₃ (kalsium karbonat), dengan kandungan lain seperti sulfur, yang memberi warna khas dan aroma belerang.

“Kalau dilihat secara kasat mata, batu ini seperti hasil seni alam. Tapi kalau dilihat secara ilmiah, ini proses panjang yang sangat luar biasa,” ucap Febi.

Di Geyser Cisolok, keberadaan batu travertin ini bukan hanya jadi daya tarik wisata, tapi juga bukti nyata bahwa kawasan ini menyimpan kekayaan geologi. Bahkan UNESCO memasukkannya sebagai bagian dari Geopark Ciletuh-Palabuhanratu karena nilai ilmiah dan edukatifnya.

Dalam penjelasan ilmiah yang tersedia di lokasi, disebutkan bahwa sirkulasi air panas bawah tanah juga bisa membawa endapan mineral berharga seperti emas dan tembaga, selain membentuk batu travertin. Proses ini disebut alterasi, yang secara fisik dan kimia mengubah struktur batuan di sekitarnya.

“Makanya kawasan ini juga sering dikunjungi mahasiswa geologi atau peneliti. Mereka nggak cuma datang buat wisata, tapi juga untuk studi lapangan,” tambah Febi.

Selain menyaksikan geyser aktif satu-satunya di Indonesia yang menyembur air panas dari celah batu, pengunjung juga bisa menikmati terapi uap atau steam tradisional menggunakan air geyser yang dipercaya berkhasiat untuk relaksasi hingga mengatasi gangguan persendian dan kulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *