Jalan desa penghubung antar dusun di Desa Lumbung, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, putus akibat terbawa longsor. Peristiwa itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut, Sabtu (28/6/2025).
Longsor tersebut memutus akses jalan Sedasakti 1 menuju Sekdasakti 2. Selain menghambat aktivitas warga, jalan longsor juga membuat dua orang warga pengendara motor mengalami luka-luka usai terjatuh.
“Longsor terjadi tadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi, jalan terputus tidak dapat dilakukan kendaraan. Untuk pejalan kaki bisa lewat pinggir. Jalan itu statusnya jalan desa menghubungkan antar dusun,” ujar Sekretaris Desa Lumbung Empung saat dihubungi infoJabar.
Empung membenarkan ada dua orang warga mengalami luka-luka akibat longsor tersebut. Pengendara motor Aryo Libyanto (36) membonceng istrinya Juju akan melintas, namun tidak mengetahui jalan tersebut longsor. Aryo Libyanto dan istrinya langsung terjatuh di celah jalan yang putus tersebut.
“Lagi di motor, mungkin tidak tahu jalan ambles, karena lampunya remang. Pas lewat langsung terjatuh. Mengalami luka-luka, misalah (keseleo), ditolong warga sekitar,” ungkapnya.
Empung menyebut Pemerintah Desa Lumbung telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Ciamis melalui BPBD Ciamis. Pihak BPBD Ciamis pun sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan.
“Penanganannya, sementara sudah bermusyawarah dengan masyarakat mungkin akan pakai bambu, tapi itu sementara. Untuk penanganan selanjutnya akan dibahas, sudah dilaporkan juga ke BPBD,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani membenarkan peristiwa longsor tersebut. Menurutnya, longsor terjadi akibat debit air di saluran besar meningkat setelah hujan semalam.
“Jalan Sedasakti 1 yang berada di Dusun Kaler, RT 014 RW 005, Desa Lumbung, tiba-tiba longsor dan terputus total. Dampaknya, akses jalan menuju Sedasakti 2 untuk sementara tidak bisa dilalui,” jelas Ani.
Selain memutus akses jalan, insiden ini juga menyebabkan dua orang warga mengalami luka ringan. Korban diketahui bernama Aryo Libyanto (36) dan istrinya, Juju, yang merupakan warga Dusun Kaler RT 014 RW 005, Desa Lumbung. Keduanya telah mendapat penanganan medis dan kondisinya dilaporkan stabil.
Untuk kerugian material akibat longsor ini belum dapat diperkirakan. Namun BPBD Ciamis telah melakukan langkah cepat dengan menggelar asesmen di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait. BPBD Ciamis juga telah menyalurkan logistik untuk warga yang terluka.
“Langkah awal sudah dilakukan, termasuk pelaporan dan pengecekan kondisi lapangan. Untuk saat ini situasi masih terkendali dan tidak ada korban jiwa,” tambah Ani.
