Kisah Kekerasan Anak SMP: Dipaksa Minum Tuak dan Digusur ke Sumur

Posted on

Suara tawa di balik layar mengiringi sederet aksi kejam yang menimpa anak SMP berusia 13 tahun di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

Dari video yang diterima infoJabar, Kamis (26/5/2025), terlihat korban tengah terjerembap di dalam sumur. Kemudian, korban langsung ditarik kembali oleh pelaku keluar dari sumur.

Yang lebih mengenaskan, wajah korban ternyata berlumuran darah. Usai ditarik keluar sumur, korban sempat bergeming. Sampai kemudian membuka mata, dan mengelap darah yang bercucuran di wajahnya. Sementara itu suara tawa masih terdengar di tengah wajah korban yang lemas.

Setelah ditelusuri, ternyata penyebab aksi kekerasan itu akibat korban menolak untuk meminum tuak, yang dibawa oleh MF (20) dan dua pelaku lainnya yang masih di bawah umur.

“Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa meminum oleh para pelaku dan korban langsung meminum setengah gelas tuak,” ujar Kapolsek Ciparay IPTU Ilmansyah kepada infoJabar, Kamis (26/5/2025).

Ilmansyah menjelaskan setelah itu korban dipaksa merokok oleh pelaku inisial MF. Kata dia, korban pun langsung merokok satu hisapan sambil dipaksa pelaku.

“Korban dipaksa merokok oleh MF,” jelasnya.

Setelah itu korban berencana akan pulang untuk ganti baju dan mandi. Pasalnya korban tengah menggunakan seragam SMP. Namun pelaku MF melarang korban untuk pulang.

“Sambil melarang, pelaku MF menendang serpihan bata merah yang mengenai kepala korban. Sehingga menyebabkan bagian kepala korban mengeluarkan darah,” ucapnya.

Tak sampai di situ, Ilmansyah mangungkapkan korban langsung digusur oleh pelaku MF. Setelah itu korban dimasukkan ke dalam sumur sedalam tiga meter dan ditarik lagi ke atas oleh pelaku MF.

“Satu anak hanya melihat dan satu anak lagi memvideokan. Keduanya hanya tertawa melihat korban,” tuturnya.

Ilmansyah menjelaskan, wajah korban terus mengeluarkan darah. Kemudian pelaku MF malah menyiram luka korban dengan alkohol.

“Setelah itu korban pergi ke masjid untuk membersihkan diri dan pulang,” bebernya.

Dia menyebutkan keluarga korban malah enggan membuat laporan ke polisi. Kemudian keluarga korban mengunggah peristiwa tersebut ke sosial media.

“Keluarga enggan melapor, dan memviralkan. Kami dua hari yang lalu langsung bergerak dan mengamankan ketiga pelaku,” tegasnya. kekerasan fisik

Kepala Korban Berdarah

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *