Pemerintah Kota Cimahi bakal menghidupkan lagi aksara sunda yang saat ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Berbagai upaya dilakukan agar aksara sunda dikenal lagi oleh masyarakat.
Diawali dengan menggunakan aksara sunda pada nama-nama jalan di Kota Cimahi. Tak berhenti sampai di situ, aksara sunda juga akan diselipkan sebagai ekstrakulikuler di sekolah-sekolah.
“Kami akan menghidupkan lagi aksara daerah, kalau di Kota Cimahi berarti kan aksara sunda. Saat ini kan mulai ditinggalkan, apalagi anak muda enggak banyak yang tahu seperti apa aksara sunda,” kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat ditemui, Selasa (24/6/2025).
Mengawali pelestarian aksara sunda pada jajaran pemerintahan, Ngatiyana menginstruksikan plang nama jalan di Kota Cimahi bakal ditambahkan dengan aksara sunda.
“Nanti nama-nama jalan di plang dan PJU dekoratif akan kita tambahkan aksara sunda juga. Ada sekitar 23 titik yang kita inventarisir akan kita tambahkan aksara sunda,” kata Ngatiyana.
Lalu untuk pengenalan aksara sunda bagi generasi muda, dilakukan dengan menyelipkan programnya pada ekstrakulikuler di sekolah-sekolah mulai dari jenjang SD sampai SMP.
“Saya titik ke Kadisdik dan para kepala sekolah suoaya ada ekstrakulikuler seminggu sekali barangkali 1 sampai 2 jam supaya mereka ini tahu seperti apa aksara sunda, kemudian nanti bisa menulis aksara sunda sebagai upaya melestarikan budaya,” ujar Ngatiyana.
Ngatiyana mengatakan pelestarian aksara sunda juga merupakan dorongan dari para sesepuh dan pegiat budaya di Kota Cimahi lantaran minimnya perhatian pemerintah dan masyarakat pada kelestarian budaya sunda yang kian hari kian tergerus modernisasi.
“Alhamdulillah kita sudah bertemu dengan tokoh-tokoh dari Cimahi, kita akan dapat dukungan juga untuk menghidupkan kembali aksara daerah di Kota Cimahi agar generasi muda kita nanti tidak lupa dengan aksara-aksara daerah,” kata Ngatiyana.