Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menginjak usia ke-18 tahun pada 19 Juni 2025. Selama itu pula, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dibenahi oleh pemimpin daerah Bandung Barat kali ini.
Mulai dari permasalahan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga masalah pengangguran. Semuanya terpampang jelas karena kerap dibagikan masyarakat yang menuntut adanya perubahan.
Keluhan-keluhan itu disuarakan masyarakat melalui berbagai cara dan wadah, seperti di media sosial, protes melalui aksi unjuk rasa, hingga penyampaian langsung saat agenda kunjungan kepala daerah ke setiap tempat.
“Kami berharap bahwa di usia yang ke-18 tahun ini, Bandung Barat punya pemimpin yang visi dan misinya itu jelas. Arah pembangunannya jelas mau kemana, jangan asal menjabat saja selama 5 tahun,” kata Syauqi, warga Cipatat, Rabu (18/6/2025).
Selain itu, salah satu sorotan yang berkaitan dengan citra Bandung Barat yakni korupsi. Dua kepala daerah Bandung Barat tak menyelesaikan masa baktinya gegara tersandung kasus korupsi hingga berakhir dibui.
“Kemudian yang mesti jadi perhatian itu soal pemberantasan korupsi. Jangan sampai terulang lagi sejarah kelam korupsi oleh Bupati Bandung Barat,” kata Syauqi.
Mengawali rangkaian peringatan hari jadi ke-18, Bupati Bandung Barat saat ini, Jeje Ritchie Ismail berziarah ke makam para bupati terdahulu. Ada nama mendiang Abubakar sebagai bupati pertama Bandung Barat yang pusaranya diziarahi Jeje. Abubakar dimakamkan di TPU Kota Mas, Kota Cimahi pada tahun 2019 lalu. Jeje juga menyambangi makam tokoh pendiri KBB, Endang Anwar di Cisarua.
Jeje mengatakan ziarah ke makam dua tokoh tersebut sebagai bentuk penghormatan pada sosok yang mendirikan Bandung Barat pada 2007 silam dan pemimpinnya sejak lepas dari Kabupaten Bandung.
“Hari ini saya berkesempatan ziarah ke makam 2 tokoh KBB, tokoh pendiri dan bupati pertama KBB,” kata Jeje.
Jeje mengatakan agenda ziarah ke makam tokoh Bandung Barat baru dilaksanakan tahun ini. Kedepannya, ia menyebut ziarah ke makam tokoh KBB juga bisa dilakukan masyarakat KBB itu sendiri.
“Selama 18 tahun berdiri, baru diagendakan secara khusus di tahun ini ziarah ke makam tokoh KBB. Ini bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka,” kata Jeje.