Pembebasan lahan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 (Cibadak-Sukabumi Barat) dan seksi 4 (Sukabumi Barat-Sukabumi Timur) belum rampung sepenuhnya. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi II DPR RI Heri Gunawan yang merupakan mitra kerja bidang pertanahan.
“Berdasarkan data terakhir memang masih ada beberapa titik yang belum terbebaskan secara utuh (seksi 3). Sudah dibebaskan tapi belum utuh. Persentasenya saya pikir di bawah 5 persen,” kata Hergun, Minggu (15/6/2025).
Dia menyebut, belum tuntasnya pembebasan lahan itu tidak akan menjadi kendala proses pembangunan yang saat ini berjalan. Meski demikian, ia meminta agar pemerintah menuntaskan pembebasan lahan hingga akhir 2025.
Di sisi lain, pembebasan lahan seksi 4 pun tengah berjalan. Jalan tol seksi 4 ini diproyeksikan akan menembus jalan dari Cibolang, Kecamatan Cisaat hingga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Progres pembebasan lahan di ruas jalan seksi 4, kata dia, baru mencapai 30 persen. “Sudah dipetakan semua. Pembebasan sudah mulai dilakukan. Belum gede baru di bawah 30 persen baru bertahap,” sambungnya.
Dia mengatakan, proses pembebasan lahan dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bekerja dengan Kantor ATR/BPN. Pembebasan tersebut meliputi pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) kepada warga yang lahannya terdampak oleh proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 dan 4.
“Sudah (ditunaikan) sebagian sudah. Ada beberapa titik saja yang masih (belum dibayar) nggak terlalu masalah yang belum selesai,” ucap dia.
Untuk jangka panjang, pihaknya mengimbau kepada pemerintah daerah khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk mempersiapkan infrastruktur yang dapat menunjang perjalanan dari luar kota melalui Tol Bocimi.
“Ini menjadi sebuah tantangan untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi pada saat nanti pintu tol seksi 3 di Cibolang terbuka seperti sekarang seksi 2 Parungkuda terbuka, ini akses jalan dan fasilitas lain yang mendukung harus segera diperbaiki. Kalau nggak nanti akan terjadi penumpukan apalagi pada saat hari raya ataupun hari-hari libur,” kata dia.
“Kita ketahui pada saat kita masuk ke wilayah Tol Bocimi di sana sudah tertulis kawasan wisata Selabintana, dan lainnya. Jadi orang yang tadinya terbiasa ke Puncak nanti akan mencoba ke Sukabumi dengan akses lebih cepat,” jelasnya.
Diketahui, Tol Bocimi dibangun dalam empat seksi dengan total panjang 54 km. Seksi 1 (Ciawi-Cigombong) sepanjang 15,35 km telah beroperasi sejak Desember 2018. Kemudian, Seksi 2 (Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km, beroperasi sejak Agustus 2023.
Selain itu, Seksi 3 (Cibadak – Sukabumi Barat) sepanjang 13,70 km masih dalam tahap pembangunan dan Seksi 4 (Sukabumi Barat – Sukabumi Timur) sepanjang 13,05 km dalam tahap pembebasan lahan.