Bupati Asjap Sidak ke RSUD Palabuhanratu, Ini Hasilnya

Posted on

Bupati Sukabumi Asep Japar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (12/6/2025). Dalam video berdurasi 3 menit 20 info yang beredar, Asep Japar menyoroti sejumlah persoalan pelayanan di rumah sakit itu, mulai dari lamanya penanganan pasien hingga dugaan adanya praktik tak sehat yang merusak citra institusi.

Sidak dilakukan ke beberapa titik layanan, termasuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), pria yang akrab disapa Asjap mendapati seorang pasien sudah dua hari berada di IGD tanpa kepastian ruang rawat.

“Sudah berapa hari di sini?” tanya Asjap.

“Dua hari,” jawab pasien.

“Ini sudah dua hari ini, Pak. Kasihan ya,” ucap Asjap seraya menoleh kepada petugas rumah sakit.

Asjap juga menyoroti penanganan pasien peserta BPJS. Ia mempertanyakan langsung ke manajemen rumah sakit.

“Yang menangani BPJS siapa? Dokter pelayanan mana? Melayani BPJS. BPJS selalu ada masalah ya. Saya itu heran, kenapa BPJS di Palabuhanratu ini rame nih. Kita harusnya jangan sampai apa, harus bisa menjelaskan ketika ada masalah,” tegasnya.

Asjap bahkan menyebut seharusnya masyarakat sudah turun melakukan aksi. “Bahkan harusnya hari ini demo nih. Tolonglah kerja sama yang baik,” katanya.

Ia juga menyoroti transparansi informasi soal resep dan ketersediaan obat. “Ketika membuat resep kenapa di sini cukup menjelaskan? Harusnya bisa menjelaskan secara detil. Saya minta kompak ya,” ujar Asjap.

Asjap juga mengaku curiga ada pihak internal yang merusak sistem dari dalam. “Saya yakin di dalam ada cucuk (duri) nih, di rumah sakit ini, yang akhirnya merusak lembaga kita. Saya tidak mau seperti itu. Ya, kumpulkan lah nanti dokter spesialis,” lanjutnya.

Asjap kemudian bergerak ke bagian farmasi. Ia menekankan pentingnya memastikan obat tersedia dan tidak membebani pasien.

“Jangan sampai nanti ada pasien dikasih resep, harus ke apotek, menjawab obat tidak ada, tidak lengkap. Jangan sampai nanti pasien ke sini bayar,” tegasnya lagi.

Saat dikonfirmasi infoJabar, Asjap menjelaskan sidaknya dilakukan untuk membenahi manajemen rumah sakit.

“Jangan sampai ada pasen BPJS beli obat sendiri. Itu konyol, manajemen perlu ada pembenahan. Rasa tanggung jawab sebagai pelayanan masyarakat harus betul-betul dirasakan baik oleh masyarakat, citra lembaga dan pemerintah daerah harus dijaga. Intinya kekompakan ini kan tidak sulit,” ujar Asjap.

Ia menegaskan, kritik yang ia sampaikan bukan untuk menjatuhkan, melainkan dorongan untuk berubah. “Saya yakin kalau semua mau terbuka dan bekerja dengan hati, RSUD Palabuhanratu bisa jadi kebanggaan warga Sukabumi. Kita punya SDM yang mumpuni, tinggal soal semangat dan kejujuran,” ucapnya.

Asjap menambahkan Pemkab siap mendukung peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan. “Kalau memang ada kebutuhan yang betul-betul urgen, silakan ajukan. Jangan diam, jangan saling lempar. Saya akan bantu dorong lewat anggaran atau komunikasi dengan pusat. Asal jelas, untuk rakyat,” kata Asjap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *