Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Banyak orang beranggapan olahraga harus dilakukan dengan cara rumit atau memerlukan peralatan khusus. Padahal, ada satu aktivitas fisik sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan tanpa biaya: jalan kaki.
Sekilas tampak sepele, tetapi kebiasaan berjalan kaki setiap hari terbukti berperan besar dalam menjaga tubuh tetap sehat. Bahkan, para ahli menyebut jalan kaki sebagai salah satu kunci hidup panjang dan berkualitas.
Penelitian dari Harvard mengamati lebih dari 12 ribu orang dengan 32 gen pemicu obesitas. Hasilnya, peserta yang rutin berjalan kaki cepat selama satu jam per hari mampu mengurangi efek gen obesitas hingga separuhnya. Aktivitas ini menjadi cara sederhana untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Kesehatan jantung termasuk manfaat utama jalan kaki. Kebiasaan ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, menurunkan berat badan, dan melindungi sel endotel pada pembuluh darah. Semakin sering berjalan, semakin besar pula penurunan risiko penyakit jantung.
Beberapa studi menyebut jalan kaki bisa meringankan nyeri akibat radang sendi. Rutin melangkah 8-10 km per minggu bahkan dapat mencegah munculnya osteoartritis. Aktivitas ini melumasi sendi sekaligus memperkuat otot penyangga, terutama di lutut dan pinggul.
Jalan kaki juga terbukti membantu melawan flu. Penelitian terhadap lebih dari 1.000 orang menunjukkan mereka yang berjalan setidaknya 20 menit per hari, minimal lima kali seminggu, mengalami 43 persen lebih sedikit hari sakit dibandingkan yang jarang berolahraga. Jika tetap terserang penyakit, gejalanya cenderung lebih ringan dan masa pemulihannya lebih cepat.
Aktivitas sederhana ini juga berperan dalam mengurangi risiko diabetes melitus. Studi dari University of Exeter menemukan jalan kaki 15 menit dapat menurunkan keinginan mengonsumsi cokelat, bahkan membatasi jumlah yang dikonsumsi saat stres. Penelitian terbaru juga mengonfirmasi manfaat ini berlaku untuk camilan manis lainnya.
American Cancer Society menemukan perempuan yang berjalan minimal tujuh jam per minggu memiliki risiko kanker payudara 14 persen lebih rendah dibanding mereka yang hanya berjalan tiga jam atau kurang. Manfaat ini tetap berlaku meskipun perempuan memiliki faktor risiko lain, seperti kelebihan berat badan atau penggunaan terapi hormon.
Selain tubuh, jalan kaki juga membawa dampak positif pada kondisi psikologis. Dikutip dari Healthline, studi menunjukkan jalan kaki dapat meredakan kecemasan, depresi, dan suasana hati negatif. Aktivitas ini juga meningkatkan rasa percaya diri dan membantu mengurangi kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial.
Artikel ini telah tayang di .
