7 Manfaat Ikan Asin untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Posted on

Setelah berlibur dari kawasan pantai, ikan asin sudah barang tentu menjadi buah tangan yang dibawa pulang. Ikan asin menjadi lauk yang simpel untuk diolah. Bahkan sekadar digoreng saja, ikan asin sudah siap menjadi teman nasi hangat.

Di Pantai Pangandaran, ikan asin yang paling terkenal adalah ikan asin jambal roti. Terbuat dari ikan manyung, ikan asin ini punya tekstur daging yang empuk dan renyah. Ikan asin jambal roti menjadi primadona oleh-oleh khas Pangandaran.

Dalam buku ‘Modul Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga: Ikan Asin Jambal Roti’, diterbitkan oleh Badan POM RI, disebutkan ‘ikan asin jambal roti termasuk ke dalam kelompok ikan asin kering’.

Ikan asin kering, menurut Peraturan Kepala Badan POM Nomor 21 tahun 2016 tentang Kategori Pangan, ‘ikan asin kering adalah produk olahan yang berasal dari ikan segar dalam bentuk utuh atau disiangi, dengan atau tanpa mengalami perlakuan (perebusan, pemasakan dengan penambahan garam, gula, vinegar atau rempah-rempah), selanjutnya dilakukan penggaraman dan pengeringan’.

Selain nikmat disantap, ikan asin ternyata memberi segudang manfaat lho untuk tubuh orang yang mengonsumsinya. Memang, banyak orang menghindari ikan asin karena kandungan garamnya yang tinggi. Namun, konsumsi dalam batas wajar, ikan asin malah menyuplai nutrisi penting.

Berikut ini adalah 7 manfaat ikan asin untuk kesehatan yang mungkin belum Anda ketahui. Simak yuk!

Ikan asin, terutama jenis yang dimakan bersama tulangnya (seperti teri), kaya akan kalsium dan fosfor. Kedua mineral ini adalah fondasi utama untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan atau osteoporosis di masa tua.

Dikutip dari laman jurnal.stkipmb.ac.id, disebutkan sejumlah jenis ikan yang berlemak menjadi sumber vitamin D. Vitamin ini penting supaya tubuh manusia bisa dengan baik menyerap kalsium dan fosfor. Dampaknya, kesehatan tulang terjaga.

Memang, saat ikan diasinkan dan dijemur kandungan vitamin D-nya berkurang. Akan tetapi, sebagian besar nutrisinya masih tetap ada dalam produk akhir berupa ikan asin.

Memang tidak secara langsung ikan asin digunakan sebagai obat luka, melainkan ikan asin membantu tubuh mempercepat penyembuhan luka. Hal ini dikarenakan ada kandungan zat besi dalam ikan asin. Zat besi membantu pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oksigenasi yang baik sangat krusial dalam proses regenerasi sel dan penyembuhan luka pada kulit.

Dikutip dari laman Universitas Muhammadiah Bengkulu, repository.umb.ac.id, ikan asin memiliki kandungan zat besi sebesar 3 mg, dan berfungsi untuk mencegah anemia dengan membantu produksi sel darah merah.

Ikan asin mengandung kalori dan protein yang cukup tinggi. Mengonsumsinya sebagai lauk pendamping dapat memberikan asupan energi tambahan untuk menunjang aktivitas fisik sehari-hari.

Menurut studi di laman repository.umb.ac.id, ikan asin mengandung sekitar 193 kkal. Jumlah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian.

Sebagaimana diungkapkan di awal, ikan asin dapat membantu produksi sel darah merah di dalam tubuh. Dengan demikian, seseorang bisa terhindar dari anemia.

Kekurangan sel darah merah atau anemia dapat menyebabkan tubuh terasa lesu dan pucat. Kandungan zat besi dalam ikan asin berperan penting dalam memproduksi hemoglobin.

Sebagai produk hewani yang dikeringkan, konsentrasi protein pada ikan asin sangatlah tinggi. Protein ini sangat dibutuhkan untuk membangun massa otot.

Ikan asin memiliki kandungan protein mencapai 42 gram. Karenanya, ikan asin menjadi sumber protein yang sangat baik selain untuk massa otot, juga untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

Ikan laut secara alami mengandung asam lemak Omega-3. Meskipun proses pengasinan dapat mengurangi kadarnya, sisa Omega-3 di dalamnya tetap bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Asam lemak Omega-3 juga berperan untuk kesehatan fungsi otak dan mengurangi peradangan. Mengutip jurnal.stkipmb.ac.id, studi oleh Suryadi et al. (2016) dalam ‘Journal of Fisheries Sciences’ menjelaskan, ikan asin mengandung Omega-3, meski tentu saja tidak sebanyak pada ikan segar.

Penyakit gondok adalah pembengkakan atau pembesaran kelenjar tiroid di bagian depan leher. Jangankan untuk dilewati makanan, untuk minum saja rasanya sangat sakit ketika terserang gondok.

Sakit ini diakibatkan oleh tubuh yang kekurangan yodium. Naah! Ikan asin karena berasal dari laut mengandung yodium alami. Yodium sangat diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Namun, konsumsi ikan asin bagi yang telah punya masalah kesehatan perlu mempertimbangkan batas wajar dan memperhatikan cara pengolahannya. Terutama dengan merendam ikan asin terlebih dahulu dalam air bersih sebelum dimasak.

7 Manfaat Ikan Asin yang Jarang Diketahui

1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

2. Mempercepat Penyembuhan Luka

3. Sumber Energi

4. Mencegah Anemia

5. Membantu Pembentukan Otot

6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

7. Mencegah Penyakit Gondok