60 Siswa di Kuningan Alami Gejala Keracunan, Diduga Akibat MBG

Posted on

Dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kabupaten Kuningan tepatnya di SMA N 1 Luragung. Dalam video dan foto yang beredar di media sosial terlihat para siswa yang memakai seragam pramuka sedang berbaring di ranjang puskesmas.

Kejadian tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala SMAN 1 Luragung, Suleha. Menurutnya, pada Jumat (3/10/2025) memang puluhan siswa mengalami gejala keracunan. Namun, ia belum bisa memastikan, keracunan tersebut disebabkan oleh MBG atau bukan.

“Kronologi anak-anak tuh tadi malam sudah diare cuman tadi pagi pas jam delapan ada laporan. Jadi sudah langsung saja bawa ke puskesmas, diduga MBG kemarin. Tadi dari polres juga sudah hadir, mungkin akan konfirmasi ke dapur dan sebagainya. Kita juga masih menunggu hasil kesimpulannya. Tapi memang anak-anak mencret-mencret, mual gitu,” tutur Suleha. saat dihubungi lewat sambungan telepon. Jumat (3/10/2025).

Menurut Suleha, ada sekitar 60 anak yang mengalami gejala keracunan. Anak-anak tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Luragung.

“Kita belum bisa memastikan keracunan disebabkan oleh apa. Yang jelas anak-anak gejalanya diare. Makannya kita rujuk ke puskesmas. Pihak puskesmas juga sekarang sedang meneliti. Cuman memang gejalanya sama kurang lebih sama ada sekitar 60 siswa yang ke puskesmas. Cuman sebagian sudah boleh pulang,” tutur Suleha.

Menurut Suleha, hingga sekarang, pihak puskesmas masih meneliti BAB para siswa untuk mengetahui penyebab dari keracunan.

“Pihak puskesmas juga sekarang sedang meneliti. BAB anak dan diambil sampelnya. Apakah itu keracunan dari makanan atau apa,” tutur Suleha.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Edi Martono mengatakan pihak mendapatkan laporan tersebut sebelum tadi sebelum waktu dhuhur.

“Saya baru turun ke lapangan. Laporannya baru masuk sebelum jum’atan,” kata Edi saat dikonfirmasi.