Ginjal merupakan salah satu organ vital yang bekerja tanpa henti menjaga keseimbangan tubuh. Fungsinya tak hanya menyaring limbah dan racun dari darah, tetapi juga mengatur kadar cairan, menjaga tekanan darah, serta membantu pembentukan sel darah merah.
Namun, banyak orang tanpa sadar justru melakukan kebiasaan yang membebani ginjal. Kesalahan kecil yang tampak sepele ini bisa berdampak fatal jika berlangsung lama, bahkan berujung pada kerusakan ginjal permanen.
Berikut enam kebiasaan sehari-hari yang diam-diam dapat mengganggu kesehatan ginjal yang dilansir infoHealth:
Konsumsi gula berlebih bukan hanya meningkatkan kadar glukosa darah, tetapi juga menambah beban kerja ginjal. Pada orang dengan resistensi insulin atau pradiabetes yang tidak disadari, kondisi ini bisa makin berbahaya.
Ginjal harus bekerja ekstra keras untuk menyaring kelebihan gula dari darah. Jika kadar gula tinggi terjadi terus-menerus, pembuluh darah kecil di ginjal bisa rusak dan menurunkan fungsinya.
Kurangi minuman manis, makanan olahan, serta karbohidrat sederhana untuk menjaga ginjal tetap sehat.
Air membantu ginjal menyaring racun dan limbah. Jika tubuh kekurangan air, kinerja ginjal menjadi kurang efektif karena tidak ada cairan untuk diproses.
Dikutip dari Times of India, dehidrasi juga meningkatkan risiko batu ginjal atau infeksi saluran kemih yang bisa mempengaruhi fungsi ginjal. Disarankan untuk minum cukup air putih setiap hari demi menjaga kesehatan ginjal.
Kelebihan natrium dari garam dapat meningkatkan tekanan darah dan langsung membebani ginjal. Organ ini bertugas menjaga keseimbangan garam dalam tubuh, namun jika asupan terlalu tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras.
Konsumsi garam berlebih dalam jangka panjang bisa merusak pembuluh darah kecil di ginjal. Batasi makanan cepat saji, makanan kemasan, atau produk kalengan yang tinggi natrium.
Biasakan membaca label gizi dan mengolah makanan sendiri untuk mengontrol kadar garam dengan lebih baik.
Tekanan darah tinggi merupakan satu penyebab utama penyakit ginjal. Kondisi tekanan darah yang terus-menerus pada pembuluh darah dapat merusak sistem penyaringan di ginjal.
Sayangnya, banyak pasien tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Hal ini yang membuat orang kerap tidak menyadarinya.
Menjaga tekanan darah tetap terkendali bisa dengan menjalani gaya hidup tertentu, mengurangi stres, berolahraga secara teratur, hingga minum obat bila diperlukan dapat mencegah penurunan fungsi ginjal dalam jangka panjang.
Tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga fase penting bagi ginjal memperbaiki diri. Saat tidur terganggu atau kurang dari 7 jam setiap malam, fungsi hormon dan sistem metabolisme tubuh bisa kacau.
Kondisi ini memicu peradangan, resistensi insulin, dan peningkatan tekanan darah yang berujung pada penurunan fungsi ginjal. Tidur cukup dan berkualitas membantu tubuh melakukan regenerasi alami, termasuk pada jaringan ginjal.
Kurang gerak tidak hanya berdampak pada jantung dan berat badan, tetapi juga kesehatan ginjal. Aktivitas fisik membantu sirkulasi darah tetap lancar dan menstabilkan tekanan darah.
Olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit per hari sudah cukup untuk menjaga ginjal tetap bugar. Dengan tubuh aktif, risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi pun dapat ditekan.
Ginjal merupakan organ penting yang bekerja tanpa henti menjaga keseimbangan tubuh. Namun, tanpa disadari, banyak kebiasaan sehari-hari justru melemahkan fungsinya sedikit demi sedikit.
Menjaga kesehatan ginjal dapat dimulai dari langkah sederhana seperti mencukupi asupan air putih, tidur cukup, mengontrol konsumsi gula dan garam, serta rutin berolahraga. Kesehatan ginjal yang terjaga bukan hanya mencegah penyakit serius, tetapi juga membantu tubuh tetap bertenaga, fokus, dan seimbang dalam menjalani aktivitas setiap hari.
Artikel ini telah tayang di infoHealth. Baca selengkapnya







