Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas) meluluskan 32 dokter pertama. Prosesi sumpah profesi dokter gelombang I tahun akademik 2025/2026 digelar di Hotel Tjokro Bandung, Senin (10/11/2025).
Wakil Dekan I FK Unpas, dr. Helmi Rosa Gunadi, M.K.K., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian lulusan perdana yang menempuh pendidikan di masa pandemi.
“FK Unpas meluluskan 32 dokter baru yang telah menyelesaikan tahapan profesi kedokteran dengan dedikasi tinggi melalui pembinaan profesional dan etik. Mereka melewati masa sulit selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2023, namun tetap menunjukkan semangat luar biasa,” ujar Helmi dalam keterangannya.
Helmi juga mengungkapkan tingkat kelulusan UKMPPD angkatan pertama mencapai 96,97 persen. Tiga lulusan terbaik diumumkan dalam acara tersebut, yaitu dr. Feriannisa N.A. dengan IPK 3,90, Nilai CBT Tertinggi: dr. Salma Nurul (nilai 90), dan Nilai OSCE Tertinggi: dr. M. Luthfi R. (nilai 92,83).
“Alhamdulillah, capaian kelulusan FK Unpas mencapai 96,97 persen pada ujian pertama kali. Ini bukan hanya prestasi mahasiswa, tetapi juga keberhasilan seluruh civitas akademika FK Unpas yang berkomitmen membina mahasiswa secara akademik, profesional, dan moral,” tutur Helmi.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar, dr. R. Vini Adiani Dewi, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lulusan pertama FK Unpas.
“Selamat kepada para dokter baru FK Unpas. Saya melihat dari awal bahwa mereka sudah dipersiapkan dengan baik, bahkan pernah datang ke Dinas Kesehatan Jabar untuk belajar dan memahami permasalahan kesehatan di lapangan,” ucapnya.
Vini menegaskan, para dokter muda ini berpotensi menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi besar bagi bangsa.
“Saya yakin lulusan FK Unpas ini akan menjadi pejuang kesehatan sekaligus panutan masyarakat. Mari bersama kita perjuangkan visi Indonesia Emas 2045, karena masa depan bangsa ada di tangan tenaga kesehatan yang berintegritas,” tegasnya.
Dekan FK Unpas, Prof. Dr. Wiryawan Permadi, menekankan pentingnya karakter dan etika dalam profesi kedokteran.
“Dalam pendidikan kedokteran, kami selalu menanamkan nilai bahwa adab harus didahulukan sebelum ilmu. Etika moral berasal dari hati nurani, dan itu yang kami latih sejak awal kepada mahasiswa kami,” kata Wiryawan.
Ketua PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. Didi Turmudzi, menegaskan bahwa FK Unpas harus menjadi kebanggaan nasional.
“Lulusan FK Unpas jangan pernah rendah diri. Kalian harus bangga, karena pendirian Fakultas Kedokteran Unpas adalah hasil instruksi Presiden, bukan hal yang mudah. FK Unpas berdiri di tengah moratorium pendirian fakultas kedokteran, artinya ini istimewa,” ujarnya.
Rektor Unpas, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc, menyebut 32 lulusan ini sebagai pionir kampus. “Hari ini adalah momen bersejarah bagi Unpas. Atas nama seluruh civitas akademika, saya mengucapkan selamat kepada 32 dokter baru. Kalian adalah pionir dan pahlawan bagi Unpas,” katanya.
Sementara itu, perwakilan lulusan, dr. Mohammad Dafa Gifari, menyampaikan rasa syukurnya. Dafa menuturkan bahwa menjadi dokter merupakan cita-citanya sejak kecil, dan FK Unpas menjadi rumah yang membentuknya menjadi pribadi tangguh.
“Ini bukan sekadar kelulusan, tapi awal dari pengabdian,” ujarnya.







