2 Mahasiswa yang Hilang Saat Rafting di Indramayu Ditemukan Meninggal

Posted on

Dua mahasiswa yang sebelumnya hilang saat kegiatan arung jeram (rafting) di Bendungan Karet Bangkir, Kabupaten Indramayu, akhirnya ditemukan. Kedua korban ditemukan di dua lokasi berbeda.

Salah satu korban ditemukan di sekitar area bendungan pada Minggu (9/11) malam. Saat ditemukan, tubuhnya mengambang di permukaan air.

Video yang merekam momen penemuan korban beredar luas di media sosial. Dilihat dalam rekaman tersebut, suasana panik bercampur haru terdengar ketika tubuh korban muncul ke permukaan.

Komandan Tim Basarnas Pos SAR Cirebon, Eddy Sukamto, membenarkan kedua korban yang sebelumnya hilang telah ditemukan. Kedua korban ditemukan di waktu dan lokasi berbeda.

Eddy menyebut, korban pertama yang ditemukan atas nama Agung. Ia ditemukan di sekitar bendungan pada Minggu (9/11) malam.

“Di hari kedua pencarian, pukul 21.50 WIB, korban muncul di permukaan. Masih ada di pusaran air yang ada di bendungan. Kita koordinasi dengan penjaga pintu (air) untuk mengatur pintu mana yang bisa dibuka dan mana yang ditutup, agar korban menjauh dari pusaran. 10 menit kemudian korban ke pinggir dan kita evakuasi,” kata dia.

“Kita bawa ke RSUD Indramayu dan teridentifikasi atas nama Agung. Korban dalam keadaan meninggal dunia,” kata Eddy menambahkan.

Beberapa jam kemudian atau memasuki hari ketiga pencarian, korban kedua berhasil ditemukan. Ia ditemukan sekitar lima kilo meter dari lokasi kejadian.

“Memasuki hari ketiga, pukul 00.30 WIB, korban kedua kita temukan di Blok Gandok, sekitar lima kilometer dari LKP (Last know position). Kondisinya dalam keadaan meninggal dunia,” kata Eddy.

Ia menyebut korban kedua yang telah ditemukan atas nama Lana. Korban langsung dibawa ke RSUD Indramayu. “Korban langsung kita bawa ke RSUD Indramayu, atas nama Lana,” ucap Eddy.

Sebelumnya, dua mahasiswa Polindra dilaporkan hilang setelah terseret arus saat kegiatan rafting di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Sabtu (8/11/2025).

Berdasarkan informasi dari Kantor SAR Bandung, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Awalnya, ada tujuh mahasiswa yang melakukan kegiatan rafting dari Bendungan Legok.

Saat melewati Bendungan Karet Bangkir, arus sungai yang deras membuat lima mahasiswa terjatuh ke sungai, sementara dua mahasiswa lainnya bertahan di perahu.

Dari lima mahasiswa yang terjatuh, tiga di antaranya berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua lainnya terseret arus. Kini, kedua korban yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.