Sebanyak 100 penari tampak luwes menarikan tari topeng di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, sekolah yang berusia seabad. Mereka tampak menjiwai dengan balutan busana tradisional yang penuh warna.
Selendang panjang melingkar di pinggang, sementara mahkota berwarna emas menghiasi kepala para penari. Tari yang dibawakan menampilkan ragam karakter topeng Panca Wanda, seperti Panji, Samba, Rumyang, Kelana, dan Tumenggung.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Pantauan infoJabar, usai tampil, sejumlah penari tampak menyempatkan diri berfoto bersama para alumni SMP Negeri 1 Kota Cirebon yang hadir dalam momen peringatan satu abad sekolah.
Ketua umum panitia penyelenggara HUT ke-100 SMP Negeri 1 Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan pertunjukan tari topeng ini menjadi salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan peringatan 1 abad sekolah. Menurutnya, ada seratus penari yang tampil membawakan pertunjukan kesenian. “Tadi ada seratus penari yang tampil dalam Tari Topeng Panca Wanda. Mereka masih anak-anak sekolah,” kata Agus.
Ia menyebutkan, selain pertunjukan tari, panitia juga menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut. Rangkaian kegiatan itu di antaranya meliputi fun run, fun walk, hingga bazar.
“Selain Tari Topeng ada kegiatan fun run, fun walk dan beberapa kegiatan lain,” ujar Agus Mulyadi.
Tak hanya itu, dalam kegiatan ini panitia juga memberikan tali asih kepada para guru yang telah purnabakti dan bantuan untuk perbaikan beberapa fasilitas sekolah.
“Ada pemberian tali asih kepada guru-guru purnabakti. Lalu dari alumni juga ingin memberikan sumbangsih untuk sekolah, mulai perbaikan lapangan basket dan toilet,” kata Agus.
Peringatan satu abad SMP Negeri 1 Kota Cirebon ini dibingkis dengan acara reuni akbar. Suasana di lingkungan sekolah tampak semarak dengan kehadiran para alumni lintas angkatan.
Agus mengatakan, sedikitnya ada 2000 alumni dari berbagai angkatan yang hadir dalam acara tersebut. Mereka sengaja datang untuk menghadiri reuni akbar dalam peringatan 100 tahun SMP Negeri 1 Kota Cirebon.
“Kurang lebih ada 2000 alumni yang datang. Yang dari angkatan 52 juga ada. Bukan hanya dari Cirebon, para alumni ini ada juga yang datang dari luar daerah, bahkan luar negeri. Ada yang dari Australi dan Paris. Mereka sengaja datang untuk menghadiri acara ini,” kata Agus.
Dalam momen bersejarah ini, para alumni juga membentuk Ikatan Alumni Spensa sebagai wadah silaturahmi dan kebersamaan.
“Salah satu hasil dari runi akbar ini adalah pembentukan keluarga ikatan alumni, IKA Spensa Cirebon. Dan saya didaulat jadi ketuanya,” kata dia.
